DIOLUHTAN-suluhtani. Newcastle Desease (ND) atau disebut jg tetelo, merupakan penyakit infeksi menular yang sampai sekarang masih merupakan masalah yang menduduki urutan teratas yang menimbulkan kematian pada ternak ayam baik ras maupun buras, setelah penyakit avian influenza (AI). Kerugian yang ditimbulkan dari penyakit ini adalah kematian yang tinggi, penurunan produksi baik secara kualitas maupun kuantitas, pertumbuhan terlambat dan konversi ransum jelek.
Penyakit ND ini bersifat akut dan mudah sekali menular, yang disebabkan oleh virus dan menyerang berbagai jenis unggas terutama ayam. ND disebabkan oleh virus yang tergolong genus Avian Paramyxovirus dan famili Parammyxoviridae, yang merupakan virus RNA yang mempunyai genom single stranded (SS). Di Indonesia, penyakit ND dikenal pula dengan sebutan penyakit tetelo, sedangkan di Bali lebih dikenal dengan istilah penyakit gerubug.
Ayam
yang terserang penyakit imunosupresif dan mempunyai titer antibodi yang rendah
terhadap virus ND biasanya mempunyai risiko yang tinggi untuk terserang ND.
Wabah ND umumnya terjadi karena perubahan lingkungan, seperti kenaikan jumlah
populasi yang tidak kebal, perubahan iklim yang menyebabkan stres, perubahan
musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya (musim pancaroba), pakan kurang
baik serta sanitasi dan tata laksana yang kurang baik.
Berdasarkan
virulensinya, yakni kemampuan menimbulkan kematian 0-100% pada hospes, virus ND
dibedakan menjadi 3 strain yaitu velogenik, mesogenik dan lentogenik. Strain
velogenik adalah strain virulen, penyebab banyak kematian; strain mesogenik,
kurang virulen (kerugian terutama berupa penurunan produksi telur dan
penghambat pertumbuhan) dan strain lentogenik, avirulen. Pada infeksi virus
strain lentogenik, penyakit bersifat subklinis, atau ditandai dengan gangguan
respirasi yang bersifat ringan seperti bersin dan keluar leleran dari hidung.
Belum
ditemukan obat yang dapat menyembuhkan ND. Usaha yang dapat dilakukan adalah
membuat kondisi badan ayam cepat membaik dan merangsang nafsu makan dengan
memberikan tambahan vitamin dan mineral, serta mencegah infeksi sekunder dengan
pemberian antibiotik. Sanitasi dan desinfeksi perlu ditingkatkan untuk mencegah
meluasnya infeksi pada kandang lainnya.
Penanggulangan, dapat Secara Fisis : sejauh ini belum ditemukan cara penanggulangan secara fisis. namun untuk tindakan pencegahan masih dapat dilakukan pencegahan misalnya dengan selalu membersihkan kandang; Secara Mekanis : Bila diketahui ada ayam yang terserang tetelo maka tindakan pertama yang dilakukan adalah mencari flok atau kandang yang terserang tetelo kemudian diambil tindakan penyelamatan; Secara Kimiawi. Hingga saat ini belum ditemukan obat yang efektif. Satu-satunya tindakan pencegahan rasional dalam hal ini adlah melakukan vaksinasi ND secara teratur.
Yusran A. Yahya NS
Sumber: 1). Saduran dari artikel lengkap yang
telah dimuat di Majalah Poultry Indonesia Edisi Februari 2018 di halaman 64
dengan judul “Waspadai Bahaya Newcastle Disease”; 2) Leaflet "Kewaspadaan
Bahaya Laten Penyakit ND Pada Unggas" oleh Yusran A. Yahya, BPP Bontocani,
2018