DIOLUHTAN-suluhtani. Mineral sangat penting untuk kelangsungan hidup ternak. Hampir semua mineral ditemukan dalam jaringan ternak dan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses metabolisme ternak. Metabolisme dan interrelationship diantara mineral sangat bervariasi dan kompleks. Suatu kelebihan atau kekurangan mineral tertentu dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan dari mineral lain.
Komposisi mineral pakan bervariasi tidak hanya karena perbedaan tanaman dan spesies tetapi juga antar tanaman yang sama dengan varietas yang berbeda. Leguminosa dan butir-butiran umumnya mengandung kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) lebih banyak dibanding tanaman lain.
Banyak perubahan komposisi mineral terjadi dalam masa pertumbuhan tanaman. Perbedaan lingkungan juga sangat mempengaruhi kandungan mineral tanaman seperti jenis dan kondisi tanah, pengaruh pemupukan, komposit tanaman yang di tanam, serta cuaca dan iklim. Kebutuhan mineral pada ternak sangat bervariasi tergantung pada umur ternak, ukuran ternak, jenis kelamin, tipe produksi dan fase produksinya.
Ilustrasi Mineral
Mineral esensial adalah mineral yang telah terbukti mempunyai peranan dalam metabolisme tubuh. Hingga tahun 1950 hanya tiga belas mineral yang diklasifikasikan sebagai mineral esensial yaitu Ca, P, K, Na, Cl, S, Mg, Fe, I, Cu, Mn, Zn, dan Co. Sejak tahun 1970 Mo, Se, Cr, dan F ditambahkan dalam daftar dan menyusul Arsen, Boron, Lead, Lithium, Nikel, Silikon, Tin, dan Vanadium dimasukkan ke dalam mineral esensial.
Klasifikasi Pakan Mineral
Pakan sumber mineral dibagi ke dalam tiga kategori dasar yaitu:
1. Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga sangat potensial digunakn sebagai sumber mineral seperti tulang dan jaringan sendi yang dihasilkan dari pengolahan daging. Limbah ini sangat baik digunakan sebagai sumber Ca, P dan beberapa trace mineral.
2. Mineral dari sumber alam
Pakan ini diperoleh dari alam dan diolah agar aman sebagai pakan. Contohnya adalah batu phosphat yang dihilangkan flourinenya, NaCl, KCl, batu dolomit dan CaCO3.
3. Sumber alam sintetis
Sekarang ini sudah banyak sumber mineral sintetis yang telah dikembangkan dengan harga yang murah dan kemurnian yang sangat tinggi. Sehingga peternak bisa memberi mineral murni untuk tujuan-tujuan tertentu.
Perlunya Suplemen Mineral
Hanya mineral yang diperlukan seyogyanya disediakan. Kelebihan dan ketidakseimbangan mineral harus dihindari. Kecuali bahan seperti urea dan lemak hampir semua pakan dapat menyediakan beberapa mineral. Meskipun demikian banyak ransum yang telah disusun masih memerlukan satu atau beberapa mineral makro/mikro.
Mineral makro. Dari beberapa mineral makro yang dibutuhkan ternak, hanya garam (NaCl), kalsium (Ca), phosphor (P), secara rutin ditambahkan ke ransum ternak. Makro mineral lain seperti magnesium (Mg), dan sulfur (S) kadang-kadang ransum ternak dalam kasus tertentu. Magnesium kadang-kadang disediakan pada daerah dimana tetani masih merupakan masalah. Sulfur secara rutin ditambahkan ke dalam ransum yang mengandung urea karena urea tidak dapat menyediakan sulfur seperti halnya protein.
Mineral Mikro atau Terbatas. Tujuh mineral mikro berikut yang sering disuplementasikan ke dalam ransum yaitu: Cobalt (Co), Tembaga (Cu), Iodium (I), Besi (Fe), Mangan (Mn), Selenium (Se) dan Seng (Zn). Meskipun ransum ternak tidak defisiean akan tujuh mineral di atas, suplemen mineral tersebut ke dalam ransum tidak berbahaya karena besarnya batas ambang antara tingkat yang dibutuhkan dengan tingkat toksisitasnya. Juga sedikit ekstramikro diperlukan
karena adanya variasi kandungan mineral dalam pakan, variasi dalam produktivitas ternak, stres dan hubungan antar nutrien.
Mineral Sumber Tembaga (Foto: sehatq.com))
Petunjuk Suplementasi Mineral
Pertimbangan-pertimbangan yang harus diingat oleh peternak sehubungan dengan suplementasi mineral antara lain:
1. Kebutuhan ternak
Usia, jenis kelamin, berat, dan parameter produksi harus dipertimbangkan.
2. Jenis pakan
Ternak yang menerima ransum konsentrat tinggi akan memerlukan suplementasi mineral yang berbeda daripada ternak yang menerima ransum hijauan tinggi.
3. Daerah asal pakan
Kandungan mineral pakan tergantung pada kandungan mineral tanah dan faktor genetik tanaman.
4. Fasilitas
Jika campuran ditawarkan dengan bebas, maka diperlukan kontainer.
Demikianlah ulasan singkat mengenai suplemen mineral pakan ternak ruminansia. Mineral sangat penting untuk kelangsungan hidup ternak. Hampir semua mineral ditemukan dalam jaringan ternak dan mempunyai fungsi yang sangat penting dalam proses metabolisme ternak. Semoga bermanfaat bagi para petani, khususnya penyuluh pertanian dan stake holder peternakan lainnya.
Re-suluh: Yusran A. Yahya NS
Sumber Kutipan: Bahan Ajar Ilmu
Nutrisi Ruminansia UGM, 2012