DIOLUHTAN-suluhtani. Bahan makanan terdiri dari unit kimiawi yang kompleks seperti protein dan lemak. Hasil sisa makanan adalah zat-zat sederhana seperti karbondioksida dan air jumlah dari perubahan yang dialami bahan makanan dalam konversinya sampai kepada hasil sisa disebut metabolisme. Istilah tersebut digunakan untuk perubahan yang terjadi pada bahan makanan yang telah diserap dan berkaitan dengan perombakan jaringajaringan tubuh atau sering disebut metabolisme antara.
Metabolisme didefinisikan sebagai berbagai reaksi kimia yang terlibat dalam pemanfaatan zat makanan dalam tubuh. Jika reaksi kimia tersebut dipelajari lebih rinci, maka metabolisme dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah reksi penyusunan molekul kompleks dari molekul sederhana dari suatu proses pencernaan. Sedangkan katabolisme adalah reaksi penguraian molekul kompleks guna menghasilkan energi untuk menunjang fungsi normal dari tubuh.
Pakan Hijauan Segar (Dok. Yusran Yahya)
Reaksi-reaksi tersebut sangat kompleks dan poin-point terpenting yang akan berkembang pada pembahasan tentang metabolisme tiga kelompok zat makanan utama, yaitu karbohidrat, lemak, dan protein. Mineral, vitamin, dan zat makanan yang lain
Zat makanan
Makanan adalah bahan-bahan yang diperlukan tubuh supaya tetap hidup. Agar tetap sehat makanan harus memenuhi syarat-syarat kesehatan, meliputi :
1. Pakan harus hygiensis, artinya tidak mengandung kuman penyakit dan zat racun.
2. Pakan harus bergizi, yaitu cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin dan air.
3. Pakan harus mudah dicerna oleh alat pencernaan
Fungsi makanan bagi tubuh ternak adalah :
1. untuk menghasilkan energi
2. untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak
3. untuk pertumbuhan
4. sebagai zat pelindung dalam tubuh, antar lain dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh
Zat yang diperlukan oleh tubuh :
1. Air
Air dalam tubuh diperlukan dalam jumlah yang besar karena berfungsi untuk melarutkan zat makanan, mengangkut zat makanan dari jaringan ke jaringan yang lain, untuk mengangkut zat sampah dari jaringan ke alat ekskresi serta untuk menjaga stabilitas suhu tubuh.
Air diperoleh dengan langsung melalui minum dan secara tidak langsung dari buahbuahan atau makanan lain.
2. Protein
Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O, N, dan kadangkala S, P. Komponen dasar protein adalah senyawa organik sederhana disebut asam amino, yang meliputi :
- asam amino esensial (utama) : asam amino yang harus ada dan didapatkan dari luar tubuh ternak karena tubuh tidak mampu mensintesisnya, meliputi 10 macam, yaitu : lisin, isoleusin, triptofan, treonin, histidin, metionon, feneilalanin, valin, leusin, arginin
- asam amino nonesensial : asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh sendiri meliputi : alanin, sistein, glisin, prolin, treosin dan lain-lain
Fungsi protein bagi tubuh ternak, yaitu : a) membangun sel-sel yang rusak; b) membentuk zat pengatur seperti enzim dan hormone; 3) membentuk zat kebal atau antibody; 4) bahan membentuk senyawa asam amino lainnya; 5) sumber energi, 1 gram mengahsilkan 4,1 kalori dan 6) menjaga keseimbagan asam basa dalam darah
3. Lemak
Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O. Komponennya adalah asam lemak dan gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
- asam lemak jenuh : berujud padat dan bersama gliserin dapat disintesis sendiri oleh tubuh.
- asam lemak tidak jenuh : berujud cair dan tidak dapat disintesis sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.
Fungsinya sebagai a) penghasil energi atau kalor, 1 gr menghasilkan 9,3 kalori; b) pelarut vitamin A, D, E dan K; c) pelindung alat-alat tubuh; d) pelindung tubuh dari suhu rendah dan e) membangun bagian sel tertentu
4. Karbohidrat (zat tepung)
Merupakan senyawa organik yang tersusun atas C, H, O. Berdasar gugus gula penyusunnya karbohidrat dibedakan :
- karbohidrat sederhana : karbohidrat yang tersusun atas sedikit gugusan gula, yaitu :
1. monosakarida : karbohidarat yang tersusun satu gugusan gula. Contoh : glukosa, galaktosa, fruktosa.
2. disakarida : karbohidrat yang tersusun atas dua gugusan gula. Contoh : maltosa (gula emping), laktosa (gula susu), sukrosa (gula tebu).
3. polisakarida : karbohidrat yang tersusun atar lebih dari 10 gugusan gula. Contoh : amilum (pati), selulosa dan gliokogen (gula otot)
Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh kita. Sumber karbohidrat adalah tumbuh-tumbuhan.
5. Vitamin
Merupakan senyawa organik sebagai pelengkap makanan yang diperlukan untuk kehidupan, kesehatan dan pertumbuhan dan tidak berfungsi dalam penciptaan energi. Vitamin tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus didatangkan dari luar tubuh. Kekurangan vitamin akan mengalami penyakit defisiensi (avitaminosis), sedang kelebihan vitamin menyebabkan penyakit hipervitaminosis.
Vitamin dikelompokkan :
a. Vitamin larut dalam air, meliputi vitamin B dan C
- Vit. B1 (thiamin/ aneurin/ anti beri-beri)
Fungsinya yaitu : 1). untuk metabolisme karbohidrat; 2). mempengaruhi penyerapan zat lemak dalam usus; dan 3). mempengaruhi keseimbangan air dalam tubuh
Akibat kekurangan : Gangguan metabolisme karbohidrat pada susunan syaraf pusat dan jantung, menyebabkan transpor cairan tubuh terhambat.
- Vit. B2 (riboflavin/ laktoflavin)
Fungsinya yaitu: 1). memindahkan rangsangan sinar ke syaraf mata; 2). sebagai enzim dalam proses oksidasi di dalam sel-sel dan 3). memelihara jaringan terutama kulit di sekitar mulut
Sumber : Ragi, hati, ginjal, jantung dan otak
Akibat kekurangan : Pengelihatan mata menjadi kabur, keilisis (luka di sudut mulut/ bibir yang kemerahan mengelupas), proses pertumbuhan terganggu.
Pemberian Injeksi Vitamin untuk Menambah Nafsu Makan Ternak
- Vit. B7 atau asam nikotinat (niasin/ asam nikotin)
Fungsinya yaitu : 1). untuk proses pertumbuhan dan pembelahan; 2). untuk proses perombakan karbohidrat dan 3). mencegah penyakit palagra
Sumber : Susu, hati, kol, ragi, kedelai, bayam
Akibat kekurangan : Palagra, yaitu penyakit dengan gejala dermatitis, diare dan dimensia (pelupa dan letih)
- Vit. B6 (piridoksin/ adermin)
Fungsinya yaitu: 1). untuk proses pertumbuhan; 2). untuk pembentukan sel-sel darah dan 3). merangsang kerja syaraf
Sumber : Daging, hati, ikan , sayuran
Akibat kekurangan : Menimbulkan gejala palagra, anemia, menimbulkan obstipasi (sukar buang air besar)
- Vit. B3 atau B5 (asam pantotenat)
Sumber : Hati, daging, ragi dan beras
Akibat kekurangan : Menyebabkan gejala dermatitis.
- Vit. B4 atau Vit. H (biotin)
Kekurangan biotin menimbulkan gejala seperti palagra dan gangguan kulit (dermatitis).
Sumber : Ragi, kentang, hati, ginjal sayuran, buah-buahan
- Asam paraaminobenzoat (PABA)
Fungsi : Untuk mencegah timbulnya uban rambut dan rontoknya rambut.
Sumber : Ragi, hati
- Kolin
Kekurangan kolin mengakibatkan penimbunan lemak disekitar hati dan gangguan kulit/ ginjal.
Sumber : Hati, beras
- Vit. B11 (asam folin atau asam folium)
Fungsi : Untuk pertumbuhan sel darah merah dan anti pernisiosa
Kekekurangan dapat menimbulkan anemia pernisiosa (gejala anemia akut)
- Vit. B12 (sianokobalamin)
Dikenal sebagai vitamin anti pernisiosa yang sangat efektif
Sumber : hati
- Vit. C (asam askorbinat/ askorbat)
Fungsi : 1). mengaktifkan perombakan protein dan lemak; 2). penting dalam oksidasi dan dehidrasi dalam sel; dan 3). penting dalam pembentukan trombosit; 4). penting dalam pembentukan serat kolagen yang merupakan komponen jaringan ikat; dan 5). mempengaruhi kerja anak ginjal
Akibat kekurangan : Menimbulkan pendarahan dalam, yaitu perdarahan dalam sumsum tulang dan kerusakan tulang. Gejala ini ditandai dengan adanya perdarahan gusi.
Kelebihan : Vitamin ini akan dikeluarkan dari tubuh melelui urine
Sumber : Buah-buahan segar, sayuran, hati dan ginjal
b. Vitamin larut dalam lemak (minyak), meliputi vitamin A, D, E, K
- Vit. A (aseroftol/ retinol)
Fungsi : 1). untuk pertumbuhan sel epitel; 2). untuk proses oksidasi dalam tubuh; dan 3). mengatur kepekaan rangsangan sinar pada syaraf mata
Akibat kekurangan : 1). rabun senja (hemeralopi); 2). kerusakan epitil kulit; 3). kerusakan kornea mata; dan 4). perdarahan selaput lendir usus, ginjal dan paru-paru
Sumber : Sayuran hijau dan buah berwarna kuning kemerah-an, susu, telur dan minyak ikan
- Vit. D (antirachitis/ kalsiferol)
Fungsi : 1). mengatur kadar kapur dan fospor dalam darah dengan kelenjar gondok (parathormon); 2). mempengaruhi proses pembentukan tulang (osifikasi); 3). memperbesar penyerapan kapur dan fospor dari usus; dan 4). mempengaruhi kerja kelenjar hormon
Akibat kekurangan : 1). penyakit rakitis dan gangguan tulang dan 2). gangguan pada metabolisme zat kapur dan fospor
Sumber : Minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi. Provitamin D yang ada di bawah kulit diubah menjadi vitamin D dengan bantuan bantuan sinar ultraviolet
- Vit. E (tokoferol)
Fungsi : 1). mencegah perdarahan pada wanita hamil dan mencegah keguguran; 2). sebagai kofaktor dari sitokrom; 3). menambah kesuburan (fertilitas)
Sumber : Kecambah (taoge), susu, lemak, keuning telur, daging, hati dan ginjal
- Vit. K (menadion/ anti hemoragia/ anti perdarahan)
Fungsi : Membentuk protombin, yang berperan dalam pembekuan darah
Sumber : Vitamin K dibuat dalam usus tebal (colon) oleh bacteri pengurai, yaitu Escerchia coli. Vitamin ini hanya dapat diserap bila bersama-sama dengan empedu. Vitamin ini merupakan kelompok vitamin yang terdiri dari vitamin K1 (filokinon), vitamin K2 (filokinon) dan vitamin K3 (menadion)
6. Garam mineral
Seperti vitamin garam mineral dipelukan tubuh dalam jumlah sedikit dan juga tidak mengalami proses pencernaan, meliputi :
- Zat kapur (Ca)
Fungsi : 1). sebagai pembentuk matriks tulang yang pembentukannya dipengaruhi oleh vitamin D; 2). mempengaruhi penerimaan rangasangan pada otot dan syaraf; 3). membantu proses penggumpalan darah, yaitu dalam pembentukan thrombin dari protombin.
Akibat kekurangan : 1). Kejang; 2). pertumbuhan tulang tidak sempurna; dan 3). bila terjadi luka, darah sukar membeku
Sumber : Susu, mentega, telur, buah, kacang-kacangan
- Phospor (P)
Fungsi : 1). sebagai bahan pembentuk matriks tulang; 2). sebagai bahan membentuk fosfatid, yaitu yang penting dalam plasma darah; 3). mempengaruhi proses perombakan dan pembentukan zat; 4). membantu proses kontraksi otot; dan 5). membantu proses pembelahan inti sel
Sumber : Ikan, kacang-kacangan dan jagung
- Zat besi (Fe)
Fungsi : 1). sebagai komponen pembentuk Hb; 2). sebagai komponen dalam sitokrom, yaitu zat penting dalam pernafasan; dan 3). mencegah anemia
Sumber : Hewani : hati, ginjal, susu, kuning telur, daging
Nabati : bayam, daun singkong, kacang-kacangan, kangkung
- Flour (F)
Fungsi : Menguatkan gigi
Sumber : Susu, otak, kuning telur
Mineral Mix yang Dijual Dipasaran
Bubuk Mineral
- Natrium (Na) dan Klor
Fungsi : Kedua zat ini diperlukan dalam pembentukan asam klorida dalam lambung.
Setiap hari kitra memerlukan natrium dan klor sekitar 15 – 20 gr.
- Kalium (K)
Fungsi : 1). untuk kontraksi otot; dan 2). berperan dalam transmisi impuls syaraf
- Yodium (I)
Fungsi : Pembentukan hormon tiroksin pada kelenjar gondok (tiroid)
Kekurangan : Menimbulkan pembengkakan pada kelenjar gondok
Demikianlah artikel khusus mengenai metabolisme zat-zat makanan pada ternak ruminansia yang didefinisikan sebagai berbagai reaksi kimia yang terlibat dalam pemanfaatan zat makanan dalam tubuh. Semoga bermanfaat bagi para penyuluh pertanian dan stake holder peternakan lainnya.
Re-suluh: Yusran A. Yahya NS
Sumber Kutipan: Bahan Ajar Ilmu
Nutrisi Ruminansia UGM, 2012