DIOLUHTAN-suluhtani. Pemeliharaan ternak atau peternakan mulai dilakukan sejak manusia ada di bumi. Pada jaman dulu manusia berburu binatang untuk di makan sebagai sumber protein. Sejalan dengan perkembangan waktu maka hewan liar mulai berkurang populasinya, bahkan beberapa jenis ternak mulai punah. Sejak itulah timbul usaha-usaha domestikasi binatang liar menjadi ternak piaraan yang jinak dan mudah dikendalikan.
Dalam proses domestikasi tersebut telah dikembangkan mutu genetisnya sesuai dengan tujuan pemeliharaannya, sehingga performansnya telah berbeda dengan leluhurnya. Bahkan leluhur bangsa ternak banyak yang sudah punah.
Jika peternak sudah melakukan pemilihan bibit dan manajemen pakan yang baik maka hal yang tidak kalah penting adalah tatalaksana pemeliharaan yang baik. Tatalaksana pemeliharaan dimulai dari persiapan kandang, pengadaan ternak, pengadaan pakan, pemberian pakan dan minum, menangani ternak, menjaga kesehatan ternak, pemanenan, seleksi ternak, mengafkir ternak dan pemasaran hasil. Pada penyuluhan kita sekarang ini membahas tentang penanganan ternak dalam menjaga kesehatan dan keberlangsungan perkembangan ternak yaitu pemotongan kuku dan pemotongan tanduk.
Pemotongan Kuku
Kuku yang tidak terpelihara akan sangat mengganggu karena dapat mengakibatkan kedudukan tulang tracak menjadi salah, sehingga titik berat badan jatuh pada teracak bagian belakang, bentuk punggung menjadi seperti busur, mudah terjangkit penyakit kuku, dan mengakibatkan kepincangan pada ternak.
Kuku yang tumbuh panjang dapat menghambat aktivitas ternak, seperti naik-turun kandang, berjalan untuk mendapatkan makanan dan minum, atau berdiri dengan baik sewaktu melakukan perkawinan.
Macam Model Pemotongan Kuku Ternak
Disamping itu menyebabkan ternak sulit berjalan dan timpang, sehingga mudah terjatuh dan mengalami cedera. Kalau ternak itu sedang mengalami kebuntingan, maka dapat mengakibatkan keguguran.
Upaya untuk menjaga agar kedudukan kuku tetap serasi, maka setiap 3-4 bulan sekali dianjurkan untuk melakukan pemotongan kuku secara teratur, terutama kuku kaki bagian belakang. Sebab kuku kaki depan lebih keras dibandingkan bagian belakang yang selalu basah terkena air kencing dan kotoran. Tetapi dari segi kecepatan pertumbuhan, kuku kaki belakang maupun kaki depan memiliki kecepatan tumbuh yang sama, sehingga baik kuku belakang maupun kuku kaki depan perlu dilakukan pemotongan secara teratur.
Tujuan pemotongan kuku adalah untuk mengatasi masalah penyakit kuku, menjaga keseimbangan ternak, efisiensi penggunaan ransum, dan produktivitas ternak. Pemotongan kuku dapat dilakukan dengan cara merebahkan ternak terlebih dahulu atau dapat pula tanpa merebahkan. Pemotongan kuku tanpa merebahkan ternak biasanya kurang memuaskan. Sebab tidak semua bagian kuku yang hendak dipotong dapat terpotong dengan baik dan akan sulit mengerjakannya jika kurang terampil.
Pemotongan Tanduk (Dehorning)
Tanduk pada ternak sapi berfungsi sebagai alat pertahanan atau bela diri. Namun demikian tanduk sering melukai peternak dan sapi yang lainnya. Untuk mencegah hal tersebut alangkah baiknya tanduk ternak yang masih muda dipotong atau dihilangkan.
Proses penghilangan tanduk dikenal dengan dehorning. Pemotongan ini akan berlangsung mudah dan aman, kalau umur ternak di bawah satu bulan. Tujuan pemotongan tanduk adalah memudahkan penaganganan ternak dan mencegah timbulnya perlukaan akibat tandukan.
Dehorning dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut dehorner. Jenis-jenis dehorner antara lain pemotong tanduk elektrik (electric dehorner), manual dehorner (pemotong tanduk manual), dan dehorner paste (pasta untuk merapuhkan tanduk).
Demikianlah penyuluhan singkat ini, karena tatalaksana pemeliharaan adalah salah satu syarat yang tidak kalah penting dalam budidaya ternak sapi. Tatalaksana pemeliharaan yang dimaksud salahsatunya yaitu menangani ternak dan menjaga kesehatan ternak yang dengan hal tersebut dapat menjaga keberlangsungan dan peningkatan perkembangan ternak. Semoga bermanfaat.
Yusran A. Yahya NS (Referensi dari Catatan Kuliah dan Materi Webinar Peternakan)