DIOLUHTAN-suluhtani. Memakai Masker pada wajah terbukti menjadi cara yang ampuh untuk membantu menghentikan penyebaran virus Covid-19 saat ini, Virus Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) Penularan Covid-19 atau kepanjangan dari Corona Virus Disease 2019 ada dua cara yaitu melalui droplet dan kontak. Droplet merupakan partikel air yang berukuran sangat kecil dan biasanya keluar saat batuk atau bersin. Penularan melalui kontak dimungkinkan dengan dua cara yaitu kontak langsung dengan penderita atau kontak tidak langsung dengan lingkungan yang terkontaminasi oleh droplet penderita. Sehingga masyarakat wajib menerapkan 3M yaitu, mencuci tangan, menggunakan masker yang benar dan menjaga jarak minimal 1,8 meter untuk mencegah kerumumanan.
Penggunaan masker yang tepat adalah langkah yang dapat dilakukan oleh semua orang, khususnya para petani untuk mengurangi resiko tertular dan menularkan Covid-19. Aturan dan ketentuan penggunaan masker selalu mengalami perubahan sesuai dengan bukti-bukti ilmiah baru yang update. Centers of Desease Control and Prevention (CDC) pada Februari tahun 2021 mengeluarkan pedoman yang terbaru terkait penggunaan masker yaitu : meningkatkan proteksi masker dengan meningkatkan kesesuaian (fit) dan filtrasi. Meningkatkan kesesuaian (fit) dimaksud yaitu masker yang digunakan harus pas dengan wajah agar tidak menyebabkan adanya gap/ruang yang menyebabkan kebocoran droplet dari sudut masker baik dari luar maupun dari dalam, dan meningkatkan filtrasi yang dimaksud adalah semakin banyak lapisan, maka droplet yang ditangkap juga semakin banyak baik itu dari dalam maupun dari luar.
Terdapat 3 jenis masker yang disarankan kepada petani dan masyarakat pada umumnya agar dapat memutus penyebaran virus corona, antara lain :
1)
Masker Kain
Sesuai dengan anjuran Kementerian
Kesehatan RI, masyarakat disarankan untuk memakai masker kain ketika harus
bepergian ke luar rumah, misalnya saat harus bekerja atau membeli kebutuhan
bulanan. Masker kain tetap dapat menghalau sebagian percikan air liur (droplet)
yang keluar saat berbicara, menghela napas, ataupun batuk dan bersin. Jadi jika
digunakan dengan benar, masker ini tetap dapat mengurangi penyebaran virus
Corona di masyarakat, terutama dari orang yang terinfeksi virus namun tidak
memiliki gejala apa pun.
2)
Masker Bedah
Jenis masker sekali pakai yang
mudah dijumpai dan sering digunakan tenaga medis saat bertugas. Jika sedang sakit,
Anda lebih disarankan menggunakan masker dengan ketiga fungsi tersebut karena
efektif dalam mencegah penyebaran penyakit menular, seperti infeksi virus
Corona. Meski efektif untuk menghadang virus Corona, karena stoknya yang makin
menipis, saat ini masker bedah lebih diutamakan untuk melindungi tenaga medis
yang bekerja di pelayanan kesehatan atau orang yang sedang sakit guna mencegah
penularan virus ke orang lain.
3) Masker N95
Masker N95 juga efektif untuk
mencegah penularan virus Corona. Masker yang cenderung lebih mahal dari masker
bedah ini tidak hanya mampu menghalau percikan air liur saja, tapi juga
partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus. Walaupun daya lindungnya
lebih baik, masker N95 tidak disarankan untuk penggunaan sehari-hari. Hal ini
disebabkan desainnya yang membuat orang yang memakai bisa sulit bernapas,
gerah, dan tidak betah memakainya dalam jangka waktu yang agak lama. Masker ini
diutamakan untuk digunakan untuk petugas medis yang memang kontak secara
langsung dengan penderita COVID-19, misalnya dokter dan perawat yang bekerja di
ruang isolasi khusus COVID-19 atau di IGD.
Menggunakan masker sangat efektif
dalam pencegahan virus corona. Selain itu, cuci tangan juga sama pentingnya
dengan memakai masker. Untuk saat ini pemerintah sangat gencar untuk
mengkampanyekan pemakaian masker, mulai dari sanksi sosial hingga materi.
Masker juga dikenal dengan alat pelindung diri. Sebagai alat pelindung diri, masker dirancang untuk memberikan perlindungan kepada pemakainya dan bukan sebaliknya menjadi sarana transmisi atau penularan karena penggunaan yang salah. Berikut adalah panduan menggunakan masker yang benar:
- Pastikan Anda
telah mencuci tangan dengan benar.
- Jika anda
menggunakan masker bedah, pastikan sisi luar adalah yang berwarna hijau dan
sisi dalam yang berwarna putih.
- Pasang tali
masker dengan baik. Jika tali masker perlu diikat, ikat bagian atas terlebih
dahulu, kemudian bagian bawahnya.
- Pastikan masker
menutupi hidung, mulut, dan dagu dengan sempurna. Pastikan pula bagian yang ada
logamnya berada di batang hidung.
- Lekukkan strip
logam mengikuti lekukan hidung hingga tidak ada menyisakan lubang.
- Hindari
menyentuh bagian tengah masker saat menggunakan dan melepas masker.
- Buang masker ke
tempat sampah dan cuci tangan Anda hingga bersih setelah menggunakan masker.
Maka mari perbaiki cara kita
dalam menggunakan masker, tetap gunakan masker dengan benar di manapun dan
dalam situasi apapun kecuali saat makan masker memang harus dilepas. Termasuk
disaat kita sedang berinteraksi dengan orang lain kita harus tetap menggunakan
masker, Perhatikan pula dalam memakai dan membuang masker.
Jaga kesehatan, ingat pesan ibu dan tetap untuk mematuhi prokes (protokol kesehatan) dimanapun berada demi kesehatan bersama, Salam sehat. Indonesia Tangguh.
Andi Elya Azis (Duta Perubahan Perilaku/DPP Umum-7, Satgas Penanganan Covid-19 wilayah Bone-Sulsel)