DIOLUHTAN-suluhtani. Unggas yang dalam bahasa asing disebut poultry adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk daging dan telur atau bulunya. Ayam dan itik adalah salah satu dari jenis unggas yang memiliki ciri fisik bersayap, berkaki dua, berparuh dan berbulu. Dalam kehidupan sehari-hari unggas merupakan hewan yang diambil manfaatnya oleh manusia, entah itu daging, telur, bulu, atau dijadikan peliharaan untuk hiburan semata.
Persamaan Ayam dan Itik tentang Pola Makannya
Nickel et al. (1997) membagi sistem pencernaan unggas menjadi dua bagian yaitu saluran cerna utama yang terdiri dari mulut, esopagus, lambung, usus kecil, usus besar dan kloaka dan kelenjar pelengkap (asesoris) yaitu hati dan pankreas. Lebih lanjut dinyatakan esopagus pada unggas berbeda dengan ternak lainnya karena bagian distal mengalami pelebaran membentuk kantong yang dikenal dengan tembolok.
Lambung unggas dibedakan menjadi lambung kelenjar dan lambung otot atau anela. Usus kecil unggas dibedakan menjadi 3 bagian yaitu duadenum, jejenum dan ileum, sedang usus besar unggas dibedakan atas sekum sebanyak 2 buah dan kolon pendek, kloaka yang bersifat multifungsi. Makanan yang berasal dari lambung masuk ke dalam gizard yang tidak terdapat pada hewan non ruminansia lain. Gizard mempunyai otot – otot kuat yang dapat berkontraksi secara teratur untuk menghaluskan makanan sampai menjadi bentuk pasta ke dalam usus halus. Biasanya gizard mengandung grit (batu kecil dan pasir) yang akan membantu melumatkan biji – biji (Tillman dkk., 1991)
Perbedaan morfologi pencernaan ayam dan itik mempengaruhi pakannya
Kalau kita perhatikan paruh itik berbeda dengan paruh ayam, hal itu juga mempengaruhi dalam hal untuk mengambil pakannya. Paruh itik bentuknya pipih dan lebar memudahkan itik mengambil makanan di tempat basah. Ayam lebih menyukai pakan berbentuk butiran karena kebiasannya mematuk, sedangkan itik menyukai pakan yang becek. Pada paruh itik juga terdapat lempeng saringan yang berfungsi untuk menyaring makanan dari air dan lumpur.
Perbedaan fisologis
pencernaan ayam dan itik mempengaruhi pakannya
Itik
adalah unggas yang paling tahan terhadap pakan berserat kasar tinggi, hal ini
disebabkan sekum itik berkembang lebih baik dibandingkan ayam. Didalam sekum
terdapat mikrobia yang mampu mencerna serat kasar menjadi asam lemak volatile
yang digunakan untuk mensuplai kebutuhan energi.
Yusran A. Yahya NS
(Penyuluh Pertanian Dinas Peternakan dan Keswan)