DIOLUHTAN-suluhtani. Peternak harus mempunyai pengetahuan lengkap dan aktif mempelajari usaha agribisnis peternakan sapi dengan semua keperluannya. Strategi bisnis dalam beternak agar bisa sukses dalam pembibitan, perawatan dari mulai proses pemberian pakan sampai perawatan kandangnya.
Mengetahui jumlah kebutuhan pakan sapi, sangat dibutuhkan oleh petani agar ternak dapat tercukupi kebutuhan hidup pokoknya dan kebutuhan untuk produksi. Walau kadang didalam penerapannya estimasi bisa naik dan turun, tetapi harapannya tidak melenceng jauh dari prediksi yang sudah direncanakan agar tidak ada kerugian.
Berapa sebenarnya kebutuhan pakan seekor sapi? Berapa banyak yang mampu dikonsumsi sapi? Pemberian pakan sapi secara berlebihan hanya akan menambah tinggi biaya produksi dan menjadi pemborosan.
Secara umum kebutuhan
pakan sapi sangat terkait dengan bobot tubuhnya. Untuk menghitung kemampuan
sapi mengonsumsi pakan biasanya dihitung dengan basis bahan kering. Untuk lebih
memahami kebutuhan pakan seekor sapi dan kemampuan mengonsumsi bahan keringnya
silahkan simak tulisan dari mukti abadi dibawah ini yang diambil dari status
fbnya, semoga bermanfaat
Kebutuhan
Pakan terkait Bobot Badan
Bobot badan
beberapa ekor sapi fase penggemukan (gigi sapinya sudah full), totalnya 6.000
kg. Jatah pakannya pakai patokan moderat 2,5% dari bobot badannya berdasarkan
bahan kering = 150 kg.
Bila kadar air
pakan komplitnya 25% (bahan keringnya 75%), maka jumlah pakan komplit yang
dibutuhkan = 150 kg x 100/75 = 200 kg per hari.
Catatan :
1. pakan
komplitnya terdiri dari konsentrat sapi pedaging SNI 60% + rumput Gajah yang
sudah dilayukan dan sudah di-chopper 40%. Kadar protein kasar pakan komplitnya
minimum 12%.
2. Pemberian
pakan harus ad libitum terkontrol. Tidak perlu berlebih dan juga tidak boleh
kekurangan.
3. Pemberian air minum juga ad libitum (jangan dibatasi)
Mengapa rasio
konsentrat sapi pedaging isi protein kasar minimum 14% sebanyak 60% + serat
(rumput yang telah dilayukan dan telah di-chopper) 40% dalam pakan komplit?
Karena :
1. Pada rasio tersebut, setidaknya bisa dicapai keseimbangan
unsur gizinya, selain komplit yang memenuhi SNI;
2. Kadar protein kasar bisa dicapai minimum 12%;
3. Kadar serat kasar dan sangat kasar berada di dalam batas
normal bagi sapi pedaging, yaitu antara 17-20%.
Kecuali bila mau
mencapai tujuan percepatan ADG, rasionya bisa dirubah menjadi 70% + serat 30%
atau 80% + 20% atau 90% + 10%. Tetapi perubahannya mesti dilakukan secara
bertahap selama 10-14 hari. Tidak boleh mendadak perubahannya. Bisa ber-resiko
asidosis. Sapi bisa ambruk.
Yusran A. Yahya NS (Penyuluh
Pertanian Dinas PKH Kab. Bone)