DIOLUHTAN-suluhtani.
Gliricidia sepium atau yang dikenal sebagai tanaman gamal biasa digunakan sebagai pagar hidup atau peneduh, merupakan
leguminosa pohon yang telah ditetapkan dalam Kepmentan No 141 Tahun 2019
sebagai salah satu jenis komoditas tanaman binaan Ditjen PKH. Tanaman yang
akrab disebut gamal ini akar tanamannya merupakan penambat nitrogen yang baik,
fungsi lainnya adalah pengendali erosi dan gulma terutama alang-alang.
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom :
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas :
Rosidae
Ordo :
Fabales
Famili : Fabaceae (suku
polong-polongan)
Genus : Gliricidia
Spesies :
Gliricidia sepium (Jacq.) Kunth
Karakteristik
Pohon berukuran kecil
sampai sedang tinggi sekitar 10-12 m. Daun bersirip ganjil, panjang sekitar 30
cm. Helai daun 5-20 cm, berbentuk oval sampai bulat, panjang 2-7 cm dan lebar
1-3 cm. Bunga membentuk kelompok tangkai pada batang muda dan tua. Bunga keluar
tunggal dengan 20-40 per tangkai, merah muda sampai ungu muda, bercampur putih.
Buah polong hijau dan kuning-coklat muda ketika tua, panjang 0-18 cm, lebar 2
cm, biji 4-10, kuning-coklat muda sampai coklat dan hampir bulat.
Penggunaan
Digunakan sebagai pagar
hidup, pakan potong angkut untuk ternak ruminansia, sistem tanam lorong, sumber
protein, pupuk hijau, pelindung dan kayu bakar.
Kandungan nutrisi
Kandungan Protein Kasar (PK) daun Gamal berkisar 20,28% –
25,52% dan TDN (nutrisi tercerna) sebesar 58,45% – 69,73% (hasil pengujian
BPMSP Bekasi 2019, sampel dari kebun BPTU-HPT Pelaihari) menjadikan tanaman ini
baik diberikan untuk ternak ruminansia.
Produksi Bahan kering
Pada suatu penanaman
hijauan, produksi tahunan daun mencapai 5-16 ton/hektar bahan kering, atau
mencapai 43 ton/hektar daun segar.
Gugur daun yang parah
terjadi selama masa pembungaan dalam musim kering tahunan. Panen daun pada awal
musim kering akan menunda pembungaan, menghindari atau membatasi kehilangan
gugurnya daun, dan memaksimalkan pertumbuhan ulang.
Potensi produksi daun Gamal 200 ton/ha/tahun menjadikan
tanaman gamal patut di galakkan sebagai sumber protein pakan hijauan untuk
ternak. Daun gamal bisa dipanen pada usia tanaman 8 bulan dari penanaman
pertama dan pemanenan berikutnya dapat dilakukan setiap 90 – 120 hari.
Produksi ternak
Biasanya digunakan
sebagai hijauan segar dan sumber protein tetapi mungkin saja sebagai pakan
tunggal di musim kering. Tingkat pemberian seringkali 1-3% dari berat badan
untuk sapi dan kambing. Peningkatan kenaikan berat badan sekitar 25% telah
dilaporkan pada sapi dara yang digembalakan pada campuran rumput-gamal.
Produksi biji
Menghasilkan banyak
sekali biji. Biji dilepaskan dari buah polong melalui ledakan buah polong
dengan jarak lontaran bjiji mencapai 40 m. Produksi biji bervariasi dalam varitas tanaman, berkisar
dari 75 kg/ha untuk "Beln Rivas" dan sekitar 180 kg/ha pada
"Monterrico", didasarkan pada 7 biji/polong dan berat biji 8000
biji/kg.
Tanaman Gamal
sangat mudah tumbuh di lahan kritis sekalipun. Pembiakan gamal cukup mudah,
yaitu dengan stek batang. Adapun tata cara penanaman yang kami rekomendasikan
yaitu: (1).Pilih batang gamal yang tegak, kulit batang berwarna hijau
kecoklatan, dengan diameter batang 2 – 5 cm; (2) Potong batang 40 – 70 cm; (3) Runcingkan
di kedua sisinya; (4) Buat lubang tanam; (5) Jarak antar lubang tanaman 100 –
150 cm, jarak tanam bisa lebih rapat menyesuaikan lahan; (6) Tanam dengan calon
tunas menghadap keatas; dan (7) Tutup lubang tanam
Gamal sebagai pakan ternak dapat diberikan sebagai sumber pakan hijauan tunggal. Tanaman ini baik juga sebagai pelengkap kebutuhan protein dari ternak yang diberikan pakan rumput. Pemberian Gamal dianjurkan dalam kondisi sedikit layu untuk mengurangi zat anti nutrisi yang terdapat didalamnya.
Yusran A. Yahya NS (Disarikan dariBerbagai Sumber)