DIOLUHTAN-suluhtani. Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong pelaksanaan sistem resi gudang (SRG) di daerah. Salah satunya melalui penerapan teknologi Controlled Atmosphere Storage (CAS). Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, SRG diyakini menjadi instrumen yang tepat dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan bawang merah yang sering mengalami gejolak harga jelang hari raya.
"Pada musim-musim tertentu seperti menjelang hari raya, harga bawang merah terkadang mengalami gejolak. Diharapkan SRG bawang merah dapat menjadi instrumen dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang ke pasar,” kata Jerry dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/1/2021).
Oleh sebab itu, ia pun meninjau langsung pelaksanaan SRG khusus bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang telah menerapkan teknologi CAS. Penerapan teknologi itu penting mengingat Brebes merupakan sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia.
Jerry
mengatakan, pemerintah telah membangun gudang CAS tersebut yang diproduksi oleh
PT Pura Barutama/Pura Grup Kudus. Dengan teknologi CAS, kandungan udara dalam
ruang simpan dapat dikendalikan dengan mengatur komposisi O2, CO2, N2, dan
Ethylene sehingga dapat memperlambat penuaan komoditas.
Kepala
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama
menambahkan, pembangunan gudang CAS bawang merah di Brebes dilakukan dengan
menggunakan dana alokasi khusus (DAK) Kemendag.
"Saat
ini beberapa komoditas mengalami penurunan permintaan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri. Diharapkan penerapan SRG dapat memberikan kemudahan akses
pembiayaan sehingga roda perekonomian dapat tetap berputar,” katanya.
Re-Suluh/Editor: Y.A.Yahya
Sumber: Kompas (wwww.msn.com/jaga-stabilitas-harga-dan-pasokan-bawang)