DIOLUHTAN-suluhtani. Bagaimana representasi atau ciri-ciri sapi yang sehat? Berikut beberapa ciri yang nampak pada sapi yang sehat:
- Nafsu makan besar dan agak rakus.
- Minum teratur (kurang lebih 8 kali sehari).
- Mata jernih dan tajam, hidung bersih, memamah biak bila istirahat.
- Kotoran normal dan tidak berubah dari hari ke hari.
- Telinga sering digerakkan, kaki kuat, mulut basah.
- Temperature tubuh normal (38,5 – 39º) dan lincah.
- Jarak/siklus berahi ternak teratur.
- Sapi tenang, tidak stress
- Tidak mengeluarkan suara-suara "aneh" seperti ngorok dan lain-lain
Bagaimana tanda atau ciri-ciri sapi yang sakit? Berikut tanda yang bisa diamati dan menunjukkan jika sapi dalam keadaan sakit:
Jika sudah duduk
susah dibangunkan Beberapa tindakan pencegahan yang umumnya dilakukan adalah
pemberian vitamin, penambah nafsu makan, penguat (seperti biosalamin) dan obat
cacing. Penyakit cacing tidak membahayakan, namun kerugian yang ditimbulkan
cukup besar, karena meskipun ternak diberi pakan dengan kualitas yang baik,
pertumbuhannya terlambat.
Pada beberapa
daerah basah, rumput yang tumbuh biasanya telah tercemar oleh telur-telur atau
bibit-bibit cacing. Berbagai obat cacing yang biasanya diberikan adalah rental
boli, valbazen, dan lain sebagainya.
Vaksinasi juga
sering dilakukan oleh Dinas Peternakan setempat, jika ada wabah penyakit yang
berbahaya, misalnya penyakit mulut dan kuku (PMK), brucellosis (kluron
menular), surra, septicemia epizpptical/SE (ngorok), antraks (radang limpa) dan
turberkulosis (TBC).
Dengan mengetahui
perbedaan ciri-ciri fisik dan tingkah laku antara sapi sehat dengan sapi sakit
maka diharapkan usaha peternakan yang dilakukan bisa berhasil dan sukses.
Apalah artinya sapi bakalan yang bagus, pakan yang baik dan kandang yang kokoh
jika kesehatan sapi tidak terjaga.
Prinsipnya
keberhasilan usaha penggemukan sapi harus ditunjang oleh: (a) Sapi Bakalan yang
bagus dan Berkualitas; (b) Pakan yang berkualitas namun tetap Ekonomis
(terjangkau harganya); (c) Kandang yang Layak (Kebersihan dan Sanitasi serta
Kenyamanan sapi); (d) Manajemen Penanganan Penyakit; (e) Manajemen Sumber daya
Manusia (tenaga kerja); (f) Manajemen Pemasaran (Saat tepat menjual dan membeli
sapi) dan yang tidak kalah penting adalah regulasi atau aturan pemerintah yang
bisa melindungi peternak dan bantuan permodalan yang lunak seperti program AUTS
(asuransi usaha ternak sapi) dan KUR (kredit usaha rakyat).
Yusran A. Yahya NS (Disarikan
dari Berbagai Sumber)