DIOLUHTAN-suluhtani. Kendaraan yang tidak dipakai dalam waktu yang lama, seperti saat sekarang ditengan pandemic Covid-19 serta sebagian wilayah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB, harus tetap mendapat perhatian dari pemilik, khususnya yang memiliki kendaran bermobil. Selain untuk menjaga kondisinya optimal, juga bisa membantu mencegah risiko menjadi sarang tikus.
Menurut Boediarto, Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, mengatakan, selain di dalam rumah, mobil kerap menjadi sarang tikus karena memiliki area yang sangat beragam untuk persembunyiannya. "Mobil itu bisa hangat kalau habis jalan, dan ada lembap juga sehabis hujan, komplit itu. Terkadang ada sisa bahan makanan yang tercecer, ini akumulasi yang menjadi daya tarik untuk Tikus," ujarnya saat konferensi video virtual, beberapa hari yang lalu (Kamis 14 Mei 2020).
Dia
mengatakan, bagian mobil yang kerap menjadi sarang tikus adalah di area mesin
karena memiliki suhu hangat, serta terdapat lubang maupun celah untuk
bersembunyi. Kondisi ini tentu berisiko menimbulkan kerusakan pada mobil,
apalagi jika hewan pengerat tersebut mengigit kabel-kabel mobil. "Beberapa kasus yang kami terima
laporannya dari pengguna mobil Mitsubsihi, Tikus bersembunyi di area mesin, di
sepatbor, atau di celah antara mesin," paparnya.
Boediarto
mengingatkan, kerusakan karena ulah hewan pengerat yang bersembunyi di mobil
itu, tidak bisa dijamin oleh garansi dari pabrikan. Biasanya, kata dia, bagian
kabel yang kerap menjadi korban tikus yang bermarkas di mobil. "Kalau (kerusakan) sudah menjamah ke
kabel utama dari mobil itu lumayan mahal harganya. Ini enggak bisa dijamin,
karena di luar dari garansi produk," tuturnya.
Untuk
itu, pemilik sebisa mungkin mencegah tikus bersarang di kendaraannya. Caranya,
dengan memastikan kebersihan di seluruh bagian mobil, mulai dari kabin,
eksterior, area mesin dan kolong kendaraan. "Kalau
perlu kasih kapur barus karena baunya kurang disukai oleh tikus. Jadi, ada bau
yang enggak disukai, hewan ini malas datang," tuturnya.
Editor: Y.A.Yahya
Sumber: id.berita.yahoo.com