DIOLUHTAN-suluhtani. Covid-19 atau virus corona ternyata makin mencemaskan dan mengancam Indonesia karena penyebarannya begitu luas. Warga pun diminta untuk disiplin dalam menjaga kesehatan dan juga kebersihan demi terhindari dari virus berbahaya ini.
Hingga kini, belum ditemukan vaksin yang dapat mengatasinya. Saat para peneliti melakukan rangkaian uji tes vaksin yang dapat digunakan sebagai penawar virus, maka kita harus waspada dan menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari virus corona.
Pembatasan
aktivitas di luar rumah dan menghindari kerumunan adalah hal yang harus
dilakukan. Bahkan pemerintah Indonesia juga menegaskan untuk lakukan social
distancing disertai proses belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Hal ini
sangat penting dilakukan agar tidak semakin banyak orang yang
terpapar virus Corona.
Kementrian
Pertanian pun dengan sigap mengeluarkan himbauan tentang upaya pencegahan
penularan Covid-19, seperti yang tertera dibawah ini.
Kementan
pun menyebarluaskan bahan sosialisasi pencegahan berkembangnya Covid-19 kepada
para petani, para penyuluh dan petugas pertanian lapangan lainnya. Menurut
Penyuluh Pertanian Sulsel, Yusran A. Yahya mengungkapkan bahwa dirinya berterimakasih
kepada Kementan RI melalui BPPSDMP dengan disebarkannya bahan sosialisasi
tentang Covid-19, dirinya punmengaku akan melanjutkan sosialisasi ini ke
tingkat petani dan masyarakat pada umumnya. “Dengan
adanya bahan sosialisasi, kami berterimakasih kepada BPPSDMP Kementan RI dan untuk
itu, kami pun siap untuk meneruskan sosialisasi ini kepada petani, baik itu
melalui kunjungan tatap muka perorangan dengan tetap memperhatikan higienis
untuk kewaspadaan terpapar virus, juga melalui media sosial (FB, WA, Twitter
dan sebagainya) termasuk melalui Website” ungkap Penyuluh Pertanian bidang
Peternakan asal Kabupaten Bone ini.
Berikut
bahan sosialisasi tersebut.
Demikianlah,
sosialisasi dalam mencegah perkembangan Covid-19 agar para petani, para
penyuluh dan petugas lapangan lainnya tetap meningkatkan kewaspadaan. Dan bagi
yang harus keluar rumah untuk kebutuhan mendesak, seperti para petani ingin
melaksanakan aktivitas pangan (bertani, beternak dan sebagainya), penyuluhan
tatap muka perorangan, pelayanan kesehatan hewan, inseminasi buatan (IB) dan
kebutuhan mendesak lainnya seperti berbelanja kebutuhan pokok. Maka perlu memperhatikan informasi ini :
1) Saat ini
pemerintah menyarankan membatasi kontak antar warga, sehingga sekolah ditutup
dan sebagian besar pekerja melakukan tugasnya dari rumah; 2) Batasi pergi
belanja makanan atau kebutuhan penting. Pilih satu orang di keluarga untuk
belanja dan jangan pilih orang yang berisiko (orang lansia (lanjut usia atau
yang sakit kronis atau menahun seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi,
diabetes); 3) Bila tetangga-tetangga membutuhkan pertolongan dan Anda sanggup,
tawarkan diri menerima titipan belanja. Termasuk pelayanan keswan dan IB kepada
ternak milik petani; 4) Selalu jaga jarak lebih dari 1 meter dengan orang lain
saat berada di pasar atau tempat belanja, kunjungan tatap muka perorangan,
pelayanan keswan, kegiatan inseminasi buatan, kegiatan berusaha tani-ternak dan
sebagainya,. Saat kembali, langsung cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal
20 detik. Dan 5) Mohon diingat, situasi ini hanya sementara dan bila semua
orang tetap tinggal di rumah, wabah semakin cepat berakhir. Kalau kita melindungi
diri, berarti kita melindungi sesame dan membela negara kita.
Yusran A. Yahya NS
Sumber: 1). Bahan
sosialisasi pencegahan berkembangnya Covid-19 kepada petani, penyuluh dan
petugas pertanian lainnya; 2). Surat Setkretaris Jenderal Kementan RI tentang
Himbauan tentang Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di Lingkungan Kementan RI;
3). Website covid.go.id