DIOLUHTAN-suluhtani. Tanggung
jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian
Pertanian. Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ketika
melakukan rapat melalui teleconference dari Agriculture War Room (AWR)
Kementan, Selasa (31/3). "Saat
ini, sektor pertanian menjadi harapan, tulang punggung di tengah upaya
Pemerintah dalam menanggulangi Covid-19," ungkap Mentan Syahrul.
Tangkapan Layar, Mentan RIMelakukan Teleconference di AWR Kementan
Untuk
itu, menurut Mentan Syahrul, berbagai skenario atas kemungkinan yang akan
terjadi harus dipersiapkan terlebih bulan puasa dan lebaran sudah di depan
mata. "Yang utama, kita harus
memberikan jaminan ketersediaan 11 kebutuhan pangan dasar rakyat. Mulai dari
beras, gula hingga minyak goreng," katanya.
Lebih
lanjut, Mentan Syahrul menegaskan bahwa saat ini yang dinantikan masyarakat
adalah langkah konkrit, kerja sama antar badan dan kementerian, bukan saling
menyalahkan dalam menghadapi pandemic global, Covid-19. "Kita tidak berhenti sampai menyediakan pangan saja. Bersama
Kemendag, Bulog, dan yang lain, kita berusaha mengendalikan bahwa pangan itu
tersedia di pasar dalam jumlah yang cukup sehingga stabilisasi harga
terjaga," katanya.
Separuh
solusi itu adalah kekompakan dan sinergi. “Insyaa
Allah, dengan bekerja sama, persoalan yang berat bisa dipecahkan. Mulai saat
ini, jajaran Kementan, Pemda, dan mitra usaha harus sinergi. Melalui pertanian,
mari kita selamatkan bangsa," pungkasnya.
Re-Suluh: Yusran A. Yahya
Source: Fanspage FB Kementan RI
Source: Fanspage FB Kementan RI