Tidak ada yang lebih penting dalam pergaulan umat manusia di dunia ini selain komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan suatu pikiran, gagasan atau ide, atau pesan dari seseorang kepada orang lain. Kita berkewajiban untuk mengupayakan segala cara untuk menggunakan semua alat yang ada agar penyuluhan menjadi efektif. media penyuluhan ini adalah salahsatu media visual yang memaparkan penyuluhan pada komoditi bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.

Istilah Mabuk Kepayang dan Tanaman Pangium Edule

DIOLUHTAN-suluhtani. Anda pernah mendengar orang mabuk kepayang...? kepayang tersebut adalah buah dari pohon kepayang bernama Latin Pangium Edule Reinw, di setiap daerah bahasanya beda dalm penyebutanya. Mulai dari pangi, kluwek, pucung, kluak, picung, kaloa dan masih banyak lagi. Biji kepayang biasanya digunakan untuk pelengkap masakan rawon.
Pada penyuluhan kali ini, kita akan lebih mengenal kepayang ini, khususnya pada buah dan biji. Buah kepayang ini berbentuk bulat liontin dengan kulit tebal dengan ukuran diameter 10 sampai 20cm, buah muda bulat memanjang berwarna coklat muda,buah tua coklat kehitaman. Tangkai buah pendek 1,5-2 cm, berat buah segar 1,3-1,9 kg dengan diameter 10-16 cm, dalam satu buah umumnya 10-15 biji. Pada pohon-pohon tua tanaman kepayang akan memiliki buah yang besar dan jumlah biji di dalamnya mencapai 25 biji. Saat mentah daging buah berwarna putih pucat dan berwarna kuning telur, lunak berlendir dan beraroma khas. Musim berbuah tidak diketahui secara pasti, karena berbuahnya tidak beraturan dan tidak sama dengan musim buah-buah lain disekitarnya (duku dan durian). Pada saat musim buah jumlah buah dapat mencapai 500-700 buah perpohon bahkan lebih tergantung besarnya pohon.
Biji kepayang berukuran 3-5 cm, pipih, agak bersudut, tertanam dalam daging buah. Kulit biji keras berkayu ,kasar dan berruas seperti urat. Biji kepayang dilindungi cangkang berkayu (tempurung) yang keras sehingga memungkinkan untuk disimpan dalam waktu yang lama, namun kondisi ini menyebabkan proses perkecambahan memerlukan perlakuan agar dapat berkecambah.
Kepayang memiliki daging biji yang tebal berwarna putih pucat saat direbus. Pada biji kepayang mengandung gynocardine hasil hodrolisis enzim gynocardase menjadi glucose cyanohydrine yang tidak stabil dan membentuk sianida.
Pengolahan buah kepayang jangan sembarangan, karena bisa membuat Anda mabuk, muntah, pusing karena asam sianida yang cukup tinggi.(ingat sama Mirna dan Kopi yang bersianida).
Cara menghilangkan racun ini, ada 2 cara pertama biji kepayang harus direbus dan kemudian di ambil isinya, di rendam dengan air mengalir selama 4 hari 4 malam. ini akan membuat kadar racun yang terkandung didalamnya habis, setelah itu bisa langsung di gulai atau di keringkan dibuat minyak untuk bahan masakan gorengan.
Cara kedua yaitu di permentasi selama lebih kurang 40 hari, warnanya akan jadi hitam, maka setelah itu baru bisa digunakan untuk masakan rawon.
Di bengkulu ada namanya Kabupaten Kepayang. karena di daerah tersebut tanaman kepayang tumbuh banyak di kawasan konservasi Hutan Bukit Barisan.
Dari waktu ke waktu, istilah "mabuk kepayang" mengalami perubahan nama dan makna. Yang awalnya memang mabuk benaran, sekarang malah dikaitkan dengan hubungan cinta dan asmara, karena mabuk kepayang, badan tidak terasa enak, pikiran pun melayang, perasaan jadi tidak tenang, kalo sudah parah menimbulkan muntah-muntah bahkan masuk UGD persis kayak orang lagi putus cinta. Inilah sejarah singkat buah kepayang dan istilah mabuk kepayang.
Re-Suluh: Yusran A. Yahya NS
Disarikan dari Berbagai Sumber Bacaan.

Previous
Next Post »
Post a Comment
Thanks for your comment