DIOLUHTAN-suluhtani. Mengelola hasil sektor pertanian adalah usaha yang menjanjikan karena hasil olahan dari pertanian merupakan kebutuhan premier manusia dan selalu dibutuhkan setiap saat, sudah saatnya para pemuda untuk masuk dan mengembangkan sektor ini. Menjadi seorang pengusaha yang sukses di usia muda tentu tidak bisa dialami oleh semua orang di muka bumi ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, akan dibutuhkan banyak usaha dan juga kerja keras, sebab kesuksesan tidak akan didapatkan dengan mudah, apalagi di usia yang masih muda.
Dua orang pemuda asal Indonesia sukses menembus pasar Asia dengan mengikuti Internasional Food and Beverage yang berlangsung di Taipei, Taiwan, Jumat (15/11). Kedua pemuda ini masing-masing adalah Buhori dan Sulaiman. "Mereka berhasil mengelola Gula Aren dan Kopi Java Preanger dengan merek Boehoen Nagarawangi," ujar Komarudin, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Publik, Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Senin (18/11).
Menurut
Komarudin, Buhori dan Sulaeman terpilih mewakili petani Indonesia karena gula
aren produksinya berhasil menembus pasar Jerman, Amerika Serikat dan Australia.
Meski pemasarannya masih melalui pihak ketiga, tapi pemasaran secara langsung
sudah dilakukan ke Korea dengan volume ekspor 1 ton perbulan. "Sementara Sulaiman sukses
membudidayakan tanaman kopi seluas 43 hektare di Sumedang Jawa Barat. Dia juga
sukses menghasilkan biji kopi sekitar 26 ton per musim. Hasil kopi olahannya
juga sudah dipasarkan di sekitar Jawa Barat," katanya.
Untuk
diketahui, Buhori dan Sulaeman juga akan mendapatkan kesempatan yang sama,
yakni memperkenalkan kopi dan gula aren di pameran Tea, Coffee and Wine yang
difasilitasi Kementerian Pertanian pada tanggal 15 hingga 18 November 2019
mendatang di Taipei Exhibition Center, Taiwan. "Perjalanan ke luar negeri merupakan kesempatan pertama bagi
Buhori dan Sulaeman. Mereka juga berkesempatan bertemu langsung dengan buyer
dari berbagai negara," katanya.
Sementara
itu, Sulaeman menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Pertanian yang telah
memfasilitasi perjalanan ini. Dia berharap, kesempatan pasar Asia bisa
dimanfaatkan untuk bertemu para buyer dari berbagai negara. "Dengan keikutsertaan ini saya berharap
dapat menghasilkan kesepakatan dengan para buyer dari berbagai negara. Melalui
promosi ini, kami juga berharap agar para petani bisa menjadi suplier langsung
bagi importir kopi dan gula semut serta pemilik cafe di Taiwan,"
tukasnya.
Editor dan Re-Suluh: Y.A.Yahya
Source: Fanspage FB Kementan RI