DIOLUHTAN-suluhtani. Selamat dan harapan tinggi petani dan penyuluh kepada bapak Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH atas dilantiknys sebagai Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden RI, Joko Widodo.
SYL sapaan akrabnya, merupakan pria kelahiran Makassar 16 Maret 1955 ini telah berpengalaman banyak di bidang pemerintahan, pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan 2 (dua) periode. Ia juga pernah menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Tahun 2003-2008, Kepala Biro Humas Setwilda Tingkat I Tahun 1993 dan juga sebagai Bupati Gowa Tahun 1994–2002. Pun sebelumnya pernah jadi Lurah dan Camat.
Syahrul, menyelesaikan
pendidikan Sarjana Hukum Universitas Hasanuddin (S1) Tahun 1983, Pasca Sarjana
LAN (S2) Tahun 1999, Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin (S2) Tahun 2004 dan
S3 Universitas Hasanuddin Tahun 2008.
SYL menginginkan
Indonesia membangun sektor pertanian secara terstruktur, sistematis, dan masif. Hal ini telah ia terapkan saat menjadi Gubernur Sulsel, sehingga dengan cita-cita tersebut menjadikan
Sulsel sebagai lumbung pangan Indonesia.
Secara strategi beliaulah
ahlinya. Berkat kepiawaian beliau 1 (satu) juta ton produksi beras dapat dicapai.
Belum lagi program kerja Sapi 1 Juta Ekor serta penggemukan sapi dengan capaian
100.000 ribu ton daging sapi, semuanya untuk Sulsel. Ditangan beliau program 1 juta pohon
menjadi percontohan nasional salahsatunya dengan pohon Trembesinya, kemudian program ini ditiru oleh
Presiden SBY. Berbarengan dengan hal itu pula beliau tidak melupakan kinerja penyuluh
pertanian, perikanan dan kehutanan sehingga terkenal slogan "Dont Stop Menyuluh" dan "Sulsel sayang Penyuluh".
Baju Seragam Penyuluh Sulsel di Masa Gubernur SYL (Foto: Grup Penyuluh Pertanian Sulsel)
Dari hal itulah beliau
meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara berturut-turut mulai 2011, 2012, 2013 dan 2014 dan beliau meraih Satya Lencana Pembangunan Pertanian. Serta yang paling
fenomenal meraih penghargaan kehormatan Bintang Mahaputera Utama. Penghargaan kehormatan tersebut diraih karena kemampuan manajemen SYL terhadap pertanian Sulawesi Selatan, yang bahkan mampu memenuhi pangan di 17 Provinsi di Indonesia.
Tentu masih teringat saat
beliau membawa Sulawesi Selatan menjadi salahsatu daerah yang swasembada pangan
di Indonesia, dan sangat berani "berteriak" bahwa Sulawesi tidak
membutuhkan impor beras.
Menurut
Yusran A. Yahya (Penyuluh Pertanian Dinas Peternakan Kab. Bone), terpilihnya
bapak SYL sebagai Menteri Pertanian merupakan langkah tepat yang diambil
Presiden Jokowi selain Bapak Amran Sulaiman. Prestasi dibidang pertanian,
perikanan dan kehutanan sangat banyak dan bias dilihat dari jejak digitalnya. “Kami penyuluh berharap, bahwa perhatian
bapak SYL kepada para Penyuluh dalam membimbing petani lebih besar lagi dibanding
saat masih menjabat Gubernur Sulsel yang saat itu sangat “sayang” penyuluh”
ungkap Yusran
Saat silaturahmi dengan
pejabat di Kantor Pusat Kementrian Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan
rasa senang dan bahagia (Rabu, 22/10/2019) "Saya
senang dan bahagia, ini amanah dari Bapak Presiden, tidak boleh disia-siakan.
Kerja adalah bagian dari ibadah kita, lelah akan terbayar dengan
prestasi," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di hadapan
Eselon I Kementan di Kantor Kementan, dilansir tabloid sinartani.
"Izinkan
saya hadir disini sebagai Bapak, temen, saudara, saya yakin kita bisa bekerja
bersama sama. tidak ada kelelahan yang terbayar dengan prestasi,"
tambahnya.
Semoga dengan strateginya
Pertanian Indonesia makin maju, penyuluh dan petani lebih sejahtera sehingga
swasembada pangan tercapai, ketahanan pangan sukses.
Terimakasih pula atas
dedikasi dan pengabdian Bapak Amran Sulaiman (Mentan RI 2014-2019), Semoga
kesuksesan dan kebahagiaan senantiasa menyertai bapak.
Yusran A. Yahya NS
Penyuluh Pertanian Kab. Bone, Sulsel
Penyuluh Pertanian Kab. Bone, Sulsel