Maka dari itulah, kita juga harus memerhatikan kondisi tempat penyimpanan bahkan posisi telur ketika disimpan. Hal ini perlu diperhatikan agar telur tidak rusak seperti karena kontaminasi bakteri dari luar yang masuk lewat pori-pori kulit telur atau air dan zat-zat makan dalam telur yang menguap dan menjadi gas.
Supaya telur tetap memiliki kualitas
baik dan tidak busuk, simak cara penyimpanan telur dengan baik dan benar,
karena cara menyimpan telur akan memengaruhi kualitasnya. Berikut caranya:
1. Sebelum disimpan, sebaiknya cuci dulu telur agar tidak
terkontaminasi bakteri salmonela yang bisa masuk ke dalam telur melalui
pori-pori kulit telur. Jika telur tidak dicuci, bakteri salmonela yang bisa
menyebabkan diare, kram perut, dan demam akan terserap ke dalam telur dan
menyebabkan telur menjadi tidak sehat.
2. Simpanlah telur dengan
permukaan kulit yang relatif bersih dan tidak ada kulit yang retak (kulit telur
tetap utuh). (a) Jika telur yang dibeli kotor atau retak, pisahkan. Telur yang
kukitnya retak sebaiknya langsung dimasak matang. (b) Jika telur yang permukaan
kulitnya kotor, bersihkan dengan air bersih kemudian keringkan dengan lap
bersih hingga kering dan selanjutnya dapat disimpan.
3. Simpanlah telur di
tempat telur (egg tray), sehingga telur dapat disimpan tegak dan tidak kontak
antara satu telur dan yang lainnya.
4. Saat meletakkan telur pada wadahnya (egg tray), tempatkan
bagian telur yang runcing di bawah dan bagian tumpul di atas. Ini dimaksudkan
agar kantong udara yang berada di bagian telur yang tumpul tetap berada di atas
sehingga isi telur tidak akan menekan kantong udara. Dengan begini, kualitas
telur akan tetap terjaga dengan baik.
5. Jangan simpan telur dengan menyampurkannya bersama
makanan atau bumbu masak yang berbau menyengat seperti terasi dan ikan asin
agar bau menyengat tidak diserap oleh pori-pori kulit telur.
6. Agar telur dapat tahan lama sampai dengan 6 bulan, simpan
telur dengan suhu 0 – 150C dengan kelembapan 85 – 90%.
7. Tempat penyimpanan telur yang paling praktis biasanya
adalah lemari es. Jika telur disimpan di dalam lemari es bagian fridge, telur
akan bertahan hingga 2 minggu. Tetapi Sebaiknya telur disimpan pada regrigerator di bagian
penyimpanan telur (biasanya terletak di sisi pintu bagian atas dan telah
tersedia tempat untuk masing-masing telur). Simpanlah telur seperti saran nomor
4 di atas
(Foto: dream.co.id)
8. Masa simpan telur pada
suhu kamar sekitar 10-14 hari, sedangkan pada kulkas sekitar 5 minggu.
Setelah mengetahui cara penyimpanan telur yang baik dan
benar, silakan dicoba di rumah agar telur bisa tahan lebih lama. Selain telur
akan tahan lama, telur juga akan tetap terjaga gizi dan kesegarannya. Keluarga
juga akan lebih sehat ketika mengonsumsi telur yang disimpan dengan baik dan
benar.
Marilah kita menjadi
konsunen yang cerdas dan selektif demi kesehatan keluarga kita
Yusran
A. Yahya NS (Penyuluh Pertanian Disnak Bone)
Materi Penyuluhan disarikan dari Berbagai Sumber
Materi Penyuluhan disarikan dari Berbagai Sumber