DIOLUHTAN-suluhtani. Pakan
adalah semua bahan pakan yang dapat dimakan, dicerna dan diserap oleh tubuh
unggas baik sebagian maupun seluruhnya dengan tidak menimbulkan keracunan bagi
ternak yang bersangkutan. Bahan pakan sebagai sumber protein adalah bahan pakan
yang mempunyai kandungan potein ≥ 20% dan dapat berasal dari tanaman, hewan,
ikan, dan susu
Untuk
pembahasan ini akan diuraikan secara khusus tentang bahan baku pakan sebagai
sumber mineral, sedangkan untuk bahan pakan sumber protein nabati dan sumber protein hewani diuraikan
tersendiri di website ini.
Berikut,
sumber calsium (Ca) dan phospor (P) yang diklasifikasikan menjadi bahan pakan
sumber Ca, P serta Ca dan P.
1. Bahan
pakan sumber Calcium
Sumber Calcium
(Ca) bagi ayam yang banyak digunakan adalah calsium carbonat (Ca CO3) yang
berasal dari kapur, kulit kerang atau karang. Diantara bahan-bahan tersebut
yang biasa digunakan adalah kapur karena mudah didapat dan murah harganya.
Kulit kerang dan karang mengandung Ca CO3 sebanyak 95 – 99%.
2. Bahan
Pakan Sumber Phosfor
Sumber Phosfor (P)
yang baik dan mempunyai nilai biologis yang tinggi adalah tri-, di-,
mono-calsium phosphat dan tepung tulang.
a. Tepung
tulang
Salah satu sumber
mineral makro pakan ayam ras pedaging adalah tepung tulang. Tepung ini
mengandung Ca 24% dan P 12%. Namun, penggunaannya hanya terbatas sebagai
pelengkap jika nutrisi dalam komposisi bahan baku yang ada tidak mencukupi.
Pabrik pakan
umumnya menggunakan meat and bone meal (tepung daging dan tulang) sebagai
sumber mineral dan protein sekaligus. Bahan ini biasanya diimpor dari luar
negeri. Penggunaan tepung tulang sudah jarang dilakukan, apalagi sudah banyak
sumber mineral sintetis yang diproduksi oleh pabrik pembuat bahan baku pakan
maupun farmasi.
b. Tepung
kerang
Tepung kerang
merupakan sumber kalsium yang baik kadarnya sekitar 38%. Selain itu, di
peternakan unggas unggas petelur banyak digunakan sebagai grit atau pembantu
pencernaan di tembolok.
c.
Kapur (CaCO3)
Kapur dapat
diperoleh di toko-toko bahan kimia, tersedia dengan beragam kualitas. Bahan ini
dikenal juga dengan nama heavy. Kandungan kalsiumnya sebesar 38% dan harganya
relatif murah.
d. Dikalsium
fosfat (DCP)
Bahan baku ini
diperlukan terutama untuk menambah kadar fosfor yang terkandung dlam pakan ayam
ras pedaging. Kandungan Ca sebesar 21% dan P 18,5%. DCP bisa didapatkan di toko
bahan kimia.
e. Garam
dapur (NaCl)
Garam yang umum
digunakan untuk bahan baku pakan adalah garam dapur berbentuk serbuk yang
mengandung yodium sekitar 30-100 ppm. Garam dapur sering digunakan sebagai
tambahan untuk mencukupi kebutuhan kedua mineral yang dikandungnya, yaitu
natrium dan khlor. Penggunaannya dibatasi sampai 0,25% saja, karena jika
berlebihan akan mengakibatkan proses ekskresi atau pengeluaran cairan kotoran
meningkat. Keadaan ini akan menyebabkan alas litter menjadi sangat lembab dan
basah. Akibatnya akan timbul gangguan penyakit bagi unggas yang dipelihara.
Garam Dapur Model Blok (Dok. Yoush, 2018)
Demikianlah artikel khusus mengenai bahan
baku untuk pakan sebagai sumber mineral bagi ternak. Semoga bermanfaat bagi
para petani, penyuluh pertanian dan stake holder peternakan lainnya.
Re-suluh/Editor:
Y.A. Yahya
Sumber Kutipan:
Buku Ajar Siswa Agribisnis Pakan
Ternak Unggas, Kemendikbud RI, 2013.