DIOLUHTAN-suluhtani. Semasa
Orde Baru di bawah kendali Presiden Soeharto berkuasa, konsep pembangunan yang
dirancang oleh pemerintahannya terbukti berhasil pada saat itu. Terlebih, semua
berjalan secara terukur lewat program Repelita atau Rencana Pembangunan Lima
Tahun. Tak hanya menyasar pada industri di daerah perkotaan, tapi juga
pembangunan hingga ke pelosok pedesaan. Untuk yang satu ini, ada sebuah program
yang bernama Klompencapir.
Dilansir
dari News.detik.com, tayangan yang merupakan kependekan dari
Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pemirsa itu, begitu digemari pada masanya.
Terutama oleh wong cilik yang mayoritas datang dari kalangan
petani. Hingga runtuh pada 1998 silam, toh pesona Soeharto sebagai bapak
pembangunan tetap dirasakan hingga saat ini. Di mana gelar tersebut juga
memiliki hubungan yang erat dengan Klompencapir.
Buku Lama dengan Judul Jejak Langkah Suharto (foto: ist)
Tayangan berkualitas yang
menampilkan petani berprestasi pada masanya
Klompencapir
sendiri meruakan sebuah acara yang mempertemukan petani-petani berprestasi di
seluruh Indonesia. Dilansir dari News.detik.com, Mereka diadu
kepintarannya dan pengetahuannya seputar pertanian, antara lain soal cara
bertanam yang baik dan pengetahuan tentang pupuk. Bisa dibilang , format
acaranya mirip dengan cerdas cermat. Hanya saja, yang dibahas berfokus pada
dunia pertanian dan permasalahannya.
Ilustrasi acara Klompencapir [sumber gambar]
Tak
sekedar adu cerdas dan pengetahuan soal dunia pertanian,
Klompencapir juga dikemas dengan konsep yang jelas dan terarah. Seperti
misalnya, ada peragaan cara bercocok tanam yang baik menurut ilmu yang benar.
Penyampaiannya juga sangat lucu dan informatif. Sesuai untuk targetnya yang
merupakan petani dan masyarakat pedesaan. Tak heran jika setelah Soeharto
lengser pada 1998 silam, acara ini banyak menuai pujian dari generasi
setelahnya.
Dipuji
tokoh politik bahkan hingga Soeharto lengser dari jabatannya
Meski lengser karena demo
besar-besaran pada 1998, program-program
Soeharto seperti Klompencapir ternyata sempat dilirik oleh Sofyan Djalil. Pada
saat pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sofyan yang menjabat
sebagai menteri Komunikasi dan Informasi berniat menghidupkan kembali
Klompencapir dalam versi terbaru yang telah disesuaikan.
Swasembada Beras di era Soeharto [sumber gambar]
Bukan
apa-apa. Klompencapir juga dinilai berkontribusi dalam meningkatkan
produktivitas petani pada masanya. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan
Indonesia mencapai swasembada pangan dan mendapatkan penghargaan dari FAO di
tahun 1984. Sofyan sendiri ingin agar Klompencapir bangkit kembali lewat
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), di mana ia berharap masyarakat aktif dalam
mencari dan mengolah informasi untuk kepentingan mereka sendiri.
Program
besar lainnya yang berpihak pada petani dan masyarakat pedesaan
Selain
Klompencapir, program Soeharto lainnya yang bersinggungan dengan masyarakat
pedesaan adalah Dari Desa ke Desa. Dalam acara tersebut, pemimpin ke-2 Indonesia itu biasanya
berkunjung ke sebuah daerah dan bertemu langsung dengan perangkat desa dan
petani. Di sini, ada sesi tanya jawab antara Presiden dengan para wong
cilik yang hadir. Tentunya, pertanyaan yang diajukan telah ditentukan
sebelumnya.
Ada
pula program ABRI Masuk Desa (AMD) yang dimulai pada tahun 1978. Saat itu,
Jenderal M Yusuf yang menjabat sebagai Menhamkam atau Pangab mendapat petunjuk
untuk membangun kemanunggalan ABRI dengan rakyat. Dari sini, kemanunggalan
tersebut diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan personel ABRI untuk melakukan
pembangunan di desa-desa, seperti irigasi, jembatan dan lain-lain.
Antara
dibenci dan disukai, sosok Soeharto sedikit banyak juga memiliki jasa yang
besar pada Indonesia. Khususnya program Repelita dan tayangan seperti
Klompencapir di atas, yang terbukti memberikan angin segar dan harapan pada
petani dan masyarakat pedesaan. Meski saat itu teknologi masih terbatas, toh
Soeharto mampu menghadirkan program berkualitas yang sejatinya bisa diambil
manfaatnya oleh generasi di masa depan.
Editor/Re-suluh:
Y.A. Yahya
Source: www.boombastis.com