DIOLUHTAN-suluhtani. Pakan
adalah sinonim dari makanan ternak. Pengertian pakan adalah semua yang bisa
dimakan oleh ternak dan tidak mengganggu kesehatannya. Jadi,
pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan sebagai sumber energi dan
zat-zat gizi.
Pakan Pemacu
Merupakan
sejenis pakan yang berperan sebagai pemacu pertumbuhan dan peningkatan populasi
mikroba di dalam rumen, sehingga dapat merangsang penambahan jumlah konsumsi
serat kasar yang akan meningkatkan produksi.
Molases
sebagai bahan dasar pakan pemacu merupakan bahan pakan yang dapat difermentasi
dan mengandung beberapa mineral penting. Dapat memperbaiki formula menjadi
lebih kompak, mengandung energi cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan
palatabilitas serta citarasa. Urea merupakan bahan pakan sumber nitrogen yang
dapat difermentasi. Setiap kilogram urea mempunyai nilai yang setara dengan
2,88 kg protein kasar (6,25 x 46%). Dalam proporsi tertentu mempunyai dampak
positif terhadap peningkatan konsumsi serat kasar dan daya cerna.
Persiapan Demonstrasi Cara Pembuatan Pakan dengan Suplemen Pemacu dan Penguat
Proses
Pembuatan, dilakukan dalam suasana hangat dan bertahap :
a) Molases (29%
dari total formula) dipanaskan pada suhu ± 50 °C.
b) Buat campuran
I (tapioka 16%, dedak padi 18%, bungkil kedelai 13%).
c) Buat campuran
II (urea: 5%, kapur 4%, garam 9%).
d) Buat campuran
III (tepung tulang 5% dan mineral 1%).
e) Buat campuran
IV dari campuran I, II, III yang diaduk merata.
f) Masukkan
campuran IV sedikit sedikit ke dalam molases, diaduk hingga merata (±15 menit).
g) Masukkan
dalam mangkok/cetakan kayu beralas plastik dan padatkan.
h) Simpan di
tempat teduh dan kering.
i) Kualitas
Nutrisi: Hasil analisis proksimat, pakan pamacu yang dibuat dengan formulasi
tersebut mempunyai nilai nutrisi sebagai berikut: Energi 1856 Kcal, protein
24%, kalsium 2,83% dan fosfor 0,5%.
j) Jumlah dan
Metode Pemberian : Pemberian pakan pamacu dapat meningkatkan konsentrasi ammonia
dalam rumen dari (60-100) mgr/liter menjadi 150-250 mgr/liter.
Jumlah
pemberian pakan pemacu disesuaikan dengan jenis dan berat badan ternak. Untuk
ternak ruminansia kecil (domba/kambing) maksimum 4 gram untuk setiap berat
badan. Untuk ternak ruminansia besar (sapi) 2 gram untuk setiap berat badan dan
3,8 gram untuk kerbau. Pemberian pakan pemacu sangat cocok bagi ternak
ruminansia yang digembalakan dan diberi sisa tanaman pangan seperti jerami atau
bahan pakan berkadar protein rendah.
Pakan Penguat
Pakan
penguat atau konsentrat yang berbentuk seperti tepung adalah sejenis pakan
komplet yang dibuat khusus untuk meningkatkan produksi dan berperan sebagai penguat.
Mudah dicerna, karena terbuat dari campuran beberapa bahan pakan sumber energi
(biji-bijian, sumber protein jenis bungkil, kacangkacangan, vitamin dan
mineral). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pakan penguat:
1. Ketersediaan Harga
Satuan Bahan Pakan
Beberapa bahan
pakan mudah diperoleh di suatu daerah, dengan harga bervariasi, sedang di
beberapa daerah lain sulit didapat. Harga perunit bahan pakan sangat berbeda
antara satu daerah dan daerah lain, sehingga keseragaman harga per unit nutrisi
(bukan harga per unit berat) perlu dihitung terlebih dahulu.
2. Standar kualitas
Pakan Penguat
Kualitas pakan
penguat dinyatakan dengan nilai nutrisi yang dikandungnya terutama kandungan
energi dan potein. Sebagai pedoman, setiap Kg pakan penguat harus mengandung
minimal 2500 Kcal energi dan 17% protein, serat kasar 12%.
3. Metode dan Teknik
Pembuatan
Metode formulasi
untuk pakan penguat adalah metode simultan, metode segiempat bertingkat, metode
aljabar, metode konstan kontrol, metode ekuasi atau metode grafik.
4. Prosedur
Memformulasi
a)
Buat daftar bahan pakan yang akan digunakan, kandungan nutrisinya (energi,
potein), harga per unit berat, harga per unit energi dan harga per unit
protein.
b)
Tentukan standar kualitas nutrisi pakan penguat yang akan dibuat.
c)
Memformulasi, dilakukan pada form formulasi.
d)
Tentukan sebanyak 2% (pada kolom %) bahan pakan sebagai sumber vitamin dan
mineral.
e)
Tentukan sebanyak 30% bahan pakan yang mempunyai kandungan energi lebih tinggi
daripada kandungan energi pakan penguat, tetapi harga per unit energinya yang
paling murah (dapat digunakan lebih dari 1 macam bahan pakan).
f)
Tentukan sebanyak 18% bahan pakan yang mempunyai kandungan protein lebih tinggi
daripada kandungan protein pakan penguat, tetapi harga per unit proteinnya
paling murah.
g)
Jumlahkan (% bahan, Kcal energi, % protein dan harganya), maka 50% formula
sudah diperoleh.
h)
Lakukan pengecekan kualitas dengan membandingkan kualitas nutrisi %0% formula
dengan kualitas nutrisi 50% pakan penguat.
Demikianlah ulasan singkat mengenai
pakan pemacu dan pakan penguat untuk ternak ruminansia. Semoga bermanfaat bagi
para petani, khususnya penyuluh pertanian dan stake holder peternakan lainnya.
Re-suluh:
Yusran A. Yahya NS
Sumber Kutipan: Bahan Ajar Ilmu
Nutrisi
Ruminansia UGM, 2012