DIOLUHTAN-suluhtani. JAKARTA. Jakarta - Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO) memberikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) yang telah berhasil dalam pelaksanaan pengendalian dan penanggulangan penyakit Avian Influenza (AI) atau yang lebih dikenal sebagai Flu Burung (FB). Hal tersebut disampaikan oleh Stephen Rudgard, FAO Representative for Indonesia and Timor Leste melalui suratnya kepada I Ketut Diarmita, Dirjen PKH, Kementan, (19/07/2019).
James
McGrane, Team Leader FAO ECTAD Indonesia (kiri) memberikan penghargaan
kepada Dirjen PKH, I Ketut Diarmita (kanan) (Foto: Ditjen PKH)
Atas
pencapaian dalam pengendalian dan penanggulangan FB tersebut, James McGrane,
Team Leader FAO ECTAD Indonesia mewakili Stephen memberikan penghargaan kepada
Ketut atas kepemimpinannya dalam pelaksanaan program. "Sir, your leadership has inspired Indonesia to protect the
community from zoonotic disease threats. Thank you for your great
partnership!" ("Pak,
kepemimpinan Anda telah menginspirasi Indonesia untuk melindungi masyarakat
dari ancaman zoonosis. Terima kasih atas kemitraan yang hebat!")
Demikian
pernyataan Stephen dan James yang ditulis pada foto/lukisan yang diserahkan
kepada Ketut. Pada kesempatan tersebut, FAO Indonesia melalui James juga
menyerahkan surat pernyataan apresiasi yang senada untuk Dirjen PKH tersebut. “FAO telah mendukung program Kementan dalam
pengendalian dan penanggulangan FB sejak tahun 2006. Sepanjang kerjasama selama
13 tahun ini, kami mengapresiasi angka kasus penyakit flu burung yang terus
menurun,” kata James.
Ketut
mewakili Kementan juga menyampaikan apresiasinya kepada FAO atas kontribusinya
dalam meningkatkan kapasitas pengendalian dan penanggulangan zoonosis,
khususnya FB di Indonesia. Menurutnya, banyak keberhasilan yang telah diperoleh
dalam kerangka kerjasama Pemerintah Indonesia-FAO dengan dukungan USAID ini.
Lebih
lanjut Ketut mengungkapkan bahwa saat ini pengendalian dititikberatkan pada
peningkatan biosekuriti pada peternakan dan sertifikasi kompartemen bebas avian
influenza (AI), dan pemantauan dinamika virus AI yang beredar di lapangan untuk
tujuan produksi dan penggunaan vaksin yang efektif dalam melindungi peternakan.
"Implementasi strategi ini berhasil
menekan kasus flu burung di peternakan rakyat, juga memberikan sertifikasi
kompartemen bebas AI bagi peternakan komersial. Keberhasilan sertifikasi
tersebut membuat produk unggas Indonesia dapat diekspor ke beberapa
negara" pungkasnya.
Editor
dan Re-Post: Y.A. Yahya
Source: www.ditjennak.pertanian.go.id