DIOLUHTAN-suluhtani. Tanaman buah dan perkebunan yang berbuah lebat dan sehat adalah dambaan petani. Pemberian pupuk dan pestisida secara infus pada tanaman menjadi harapan petani untuk mewujudkannya. Astono menjelaskan Komunitas Petani Organik Pacitan di Jawa Timur telah membuktikan manfaat dari infus tanaman. Keberhasilan ini bisa dipahami karena untuk mencapai tanaman yang sehat memerlukan asupan hara yang cukup. Biasanya, hara didapatkan tanaman dari tanah dan udara yang difotosintesis dalam daun. Produk fotosintesis ditranslokasikan ke seluruh tubuh oleh pembuluh pembuluh tanaman.
Ada dua pembuluh tanaman yang bekerja, yaitu pembuluh yang mengangkut hara dari tanah ke atas. Dan pembuluh yang menyebarkan hasil fotosintesis ke seluruh tanaman. Proses pengangkutan hara ini dapat direkayasa agar tanaman tetap tumbuh sehat walau lingkungan kurang mendukung.
Misalnya, ada tanaman buah
tahunan yang mengalami kekurangan nutrisi dengan melakukan adaptasi berupa
pengguguran daun ataupun bunga. Petani harus memberikan hara yang cukup agar
hal itu tidak terjadi.
Foto: www.tabloidsinartani.com
Ada berbagai cara pemberian
pupuk, salah satunya adalah cara infus. Seperti infus pada manusia, infus
digunakan untuk memberikan hara maupun pestisida ke tanaman dengan lebih
efsien. Pemberian pupuk lewat infus akan lebih mudah diberikan melalui batang
bagian bawah, karena akan lekas sampai ke atas.
Syarat
Tanaman yang bisa Diinfus
Infus tanaman mermerlukan
pelukaan yang mempunyai kedalaman tertentu sehingga syarat utama adalah
tanaman yang mempunyai kayu dengan ciri khas ada kambiumnya. Tentu saja tanaman
dikotil. Tanaman buah - buahan tahunan dapat diinfus. Ukuran pohon yang dapat
diinfus kira-kira punya garis tengah 16 cm hal ini mempunyai maksud agar tidak
merusak kekuatan tegakan pohon.
Apakah tanaman monokotil tidak
dapat diinfus? Tidak juga. Tanaman monokotil yang besar malah justru mudah
diinfus. Contohnya adalah kelapa sawit. Terus berapa konsentrasi atau ukuran
pupuk atau pestisida bisa dimasukkan kedalam infus? Tentu jawabannya adalah
semaksimal mungkin sampai batas mampunya tanaman mengolah.
Berapa
Konsentrasinya?
Pemberian konsentrasi tinggi
namun diberikan sedikit-sedikit mungkin sama yang diberikan secara terus
menerus. Bebera pareferensi di media mengatakan pemberian 50% masih dapat
diterima tanaman, artinya larutan pupuk atau pestisida dengan konsentrasi 50%.
Tentu saja berbeda jenis berbeda potensi merusaknya. Perlu dipelajari dulu. Penggunaan
aman sekitar 15 ml per liter untuk larutan pupuk cair dan pestisida cair.
Foto: www.tabloidsinartani.com
Cara melubangi tanaman untuk
infus dilakukan dengan cara dibor dengan sudut sekitar 45 derajat. Dengan
menggunakan bor ukuran 1 cm dengan kedalaman 7 cm. Ada dua maksud menggunakan
sudut 45 derajat yaitu sudut paling ideal tidak terlalu lancip maupun tumpul.
Diharapkan lubang dapat memberikan dampak yang maksimal. Kedalaman bor sekitar
5 cm sampai 10 cm tergantung diameter pohon. Diupayakan larutan yang dimasukkan
mengenai jaringan xilem sehingga larutan diangkut ke atas.
Cahaya dan suhu sangat
mempengaruhi keberhasilan infus tanaman. Mengapa? Karena larutan yang
dimasukkan ke dalam jaringan tanaman dapat naik ke atas melalui proses
transpirasi dan respirasi yang membutuhkan panas cahaya matahari. Efektivtas
infus akan lebih baik bila dilakukan pruning atau penjarangan dahan.
Panas meningkatkan serapan
larutan keatas dan memproses lebih efsien dalam penggunaan pupuk atau
pestisida.
Re-Share
from: www.tabloidsinartani.com dengan judul Infus Tanaman Membuat Buah Lebat dan Lebih Efisien
Re-Suluh: Yusran Yahya