Kepala BPPSDMP Kementan RI (kanan) saat Konferensi Pers dalam rangka Publikasi The 1st MIA
DIOLUHTAN-suluhtani. Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus menerus melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah
me-Rebranding profesi petani di Indonesia yang bertujuan untuk menciptakan generasi dan sumberdaya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing,
Setelah
melakukan transformasi 6 (enam) Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) menjadi
Politeknik Pembangunan Pertanian sebagaimana telah ditetapkan pada Permentan
No.25 Tahun 2018 Tentang OTK Polbangtan, serta 3 SMK-PP yang siap menjadi
Polbangtan ditambah satu Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), BPPSDMP
juga membina 78 SMK Pertanian seluruh Indonesia.
Untuk
meningkatkan peran serta milenial agropreneur dalam memecahkan masalah yang
dihadapi sektor pertanian Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP, Kementan akan
menyelenggarakan The 1st Milenial Indonesian Agropreneur (MIA) dengan tema “Peran Generasi Muda Pertanian Milenial
Dalam Pembangunan Pertanian” yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 s.d 21
April bertempat di Botani Square.
Pada
acara Konferensi Pers dalam rangka Publikasi The 1st MIA, Kepala BPPSDMP, Momon
Rusmono didampingi Kepala Pusat Pendidikan, Idha Widi Arsanti menjelaskan bahwa
MIA menjadi momentum untuk mempromosikan kelompok Wirausaha Muda Pertanian
kepada masyarakat. Selain itu kegiatan ini juga menjadi gebrakan untuk membuka
peluang kerjasama/investasi dari dunia usaha terhadap dunia pendidikan,
mempromosikan Polbangtan, PEPI dan SMKPP, serta menjadi wadah kolaborasi antara
Pemerintah, akademis, swasta/industri dan para agropreneur. “Tujuan penyelenggaraan MIA adalah untuk
menumbuhkembangkan wirausahawan muda milenial pertanian yang kreatif dan
inovatif dalam mendukung pembangunan pertanian, serta menarik minat generasi
muda milenial untuk melanjutkan pendidikan tinggi vokasi pertanian khususnya ke
Polbangtan, PEPI dan SMK-PP”, jelas Kepala BPPSDMP.
Beberapa
rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan pada penyelenggaraan MIA ini, antara
lain:
1. Pameran
Inovasi Wirausaha Muda Pertanian dengan tema” Agropreneur Millenial : Penghela
Ekonomi Kreatif dan Inovatif”. Produk yang ditampilkan pada pameran yang
diikuti 30 Booth yaitu :
•
Agro mekanika zone : Menampilkan penggunaan alat, mesin dan contoh hasil proses
olah pangan (mekanisasi penanganan)
•
Coffee plus zone : Menampilan aneka produk hasil dengan proses pengolahannya.
Aneka produk yang termasuk dalam ranah/kelompok perkebunan, hortikultura dan
lainnya (cth : coffee/tea/chocolate/milk corner, sample food & beverage)
•
Momo (Fauna) plus zone : Menampilan aneka produk hasil dengan prosesnya dengan
aneka produk yang masuk dalam ragam unggas, daging, dan telur.
2. Milenial
Talkshow
3. Milenial
Pride (Lomba) Vlog, Cooking Specialty, MIA Awards
4. Milenial Meet
Business (temu bisnis dengan Pis agro, Mitra dan Perbankan
5. Mou Program
PWMP 2019
6. Milenial go
to campus
7. Milenial
Innova (Milenial Up Date (Bimbingan Teknis) – Pembuatan Aneka Kopi dan Barista
8. Milenial
Music Creative
9. Milenial in
debate
“Dalam Worshop akan ada
pemasaran dengan pendekatan online, kita akan coba hadirkan CEO Bukalapak Ahmad
Zacky. Selain itu kita akan membahas revolusi teknologi 4.0 seperti penggunaan
traktor roda 2, roda 4 semua orientasinya akan autopilot”,
terang Momon Rusmono didepan sejumlah awak media.
The
1st MIA akan diikuti oleh Polbangtan, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BRI, Japfa
Foundation, PIS Agro, Crowde Co Founder serta 26 PWMP dari Perguruan Tinggi
Mitra.
Editor:
Y.A.Yahya
Re-Share dan
Foto: Fanspage FB Kementan RI