DIOLUHTAN-suluhtani. Jakarta. Wakil
Presiden RI, Jusuf Kalla yang akrab disebut JK mengatakan pembangunan industri
manufaktur menjadi kunci dari kemajuan bangsa. Saat ini, menurut dia, upah
buruh industri manufaktur masih jauh lebih tinggi dari upah yang dapat
dikantongi petani. "Kenapa
(manufaktur) penting? Karena sehebat-hebatnya nya petani, paling tinggi
(pendapatan) Rp1 juta per bulan, tapi serendah-rendahnya UMR (upah minimum
regional) itu Rp2,5 per bulan. Jadi pendapatan buruh terendah masih tiga kali
lebih tinggi dibanding petani yang paling rajin," ujar JK dalam CNBC
Indonesia Outlook 2019 di Jakarta, seperti dilansir CNN Indonesia (Kamis, 28/2/2019)
Berdasarkan
data BPS, rata-rata upah nominal buruh tani pada Januari 2019 sebesar Rp53.604
per hari. Dengan demikian, dalam satu bulan, upah petani menggunakan hitungan
tersebut berkisar Rp1,68 juta per bulan.
Sementara
UMP (Upah Minimum Provinsi) 2019 terendah ditetapkan DI Yogyakarta sebesar
Rp1,57 juta per bulan. Ke depan, menurut JK, pemerintah akan berupaya untuk meningkatkan
kesejahteraan petani. Kendati demikian, ia tak menjelaskan lebih detail
kebijakan yang akan dijalankan pemerintah.
Wapres
JK juga menekankan pentingnya pembangunan ekonomi riil di tengah era industri
4.0. Ia menyebut tanpa ekonomi riil yang terbangun, industri yang berbasis
teknologi pada akhirnya akan mati.
Ia
mencontohkan layanan pesan antar makanan Go-Food tak akan berjalan jika tak ada
yang memproduksi bahan makanan. "Maka
ekonomi riil seperti pertanian dan industri tetap jadi bagian yang penting yang
harus kita (Indonesia) laksanakan," pungkas dia.
5 Provinsi dengan UMP 2019 Tertinggi dan Terendah (Grafis: CNN Indonesia)
Januari,
Upah Buruh Tani Naik Jadi Rp53.604 per Hari
Seperti
yang dilansir CNN Indonesia beberapa waktu lalu (Jumat, 15/02/2019). Badan Pusat Statitik (BPS)
mencatat upah harian buruh tani nasional pada Januari 2019
meningkat dibandingkan Desember 2018. Tercatat, rata-rata upah nominal buruh
tani pada Januari 2019 naik sebesar 1,03 pesen dibandingkan posisi Desember
2018 menjadi Rp53.604 per hari.
Secara
riil, upah riil buruh tani naik 0,77 persen menjadi Rp38.384 per hari. Sebagai
catatan, upah riil buruh tani menggambarkan daya beli dari upah yang diterima
setelah menghilangkan faktor inflasi pada harga. Sebagai catatan, infasi
pedesaan pada Januari 2019 sebesar 0,26 persen. "Inflasi pedesaan pada Januari 2019 relatif rendah sehingga upah
riil buruh petani selama Januari juga mengalami kenaikan," ujar Kepala
BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Gedung BPS, seperti dilansir CNN Indonesia.
Ilustrasi Buruh Tani (Foto: suluhtani)
Lebih
lanjut, upah buruh informal perkotaan juga meningkat. Untuk buruh bangunan,
upah nominal pada Januari 2019 naik 1,21 persen menjadi Rp88.442 per hari.
Secara riil, upah buruh bangunan juga naik 0,88 persen menjadi Rp65.113 per
hari. "Artinya, daya beli dari buruh tani dan buruh pembangunan masih ok
dan masih meningkat," ujarnya.
Kenaikan
juga terjadi pada upah buruh potong rambut wanita per kepala. Secara nominal,
naik 0,52 persen dari Rp27.262 menjadi Rp27.404 per hari. Secara ril juga
meningkat dari Rp20.136 menjadi Rp20.175 per hari. Selanjutnya,
upah pembantu rumah tangga pada Januari 2019 juga semakin tinggi. Tercatat,
rata-rata upah nominal pembantu rumah tangga naik dari Rp403.095 menjadi
Rp404.949 per bulan atau meningkat 0,46 persen secara bulanan.
Secara
riil, upah pembantu rumah tangga naik 0,13 persen dari Rp297.728 menjadi
Rp298.129 per bulan.
Editor: Y.A.Yahya