DIOLUHTAN-suluhtani. Dalam melakukan pengkajian, penelitian atau membuat karya tulis ilmiah, menggunakan data sangat penting. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Bagi penulis, data sangatlah penting karena digunakan untuk 1) Deskripsi yaitu penyajian data dan mengilustrasikan data misalnya mengukur hasil produksi, laporan hasil liputan berita, indeks harga konsumen, laporan keuangan, tingkat inflasi, jumlah penduduk, hasil pendapatan dan pengeluaran negara dan lain sebagainya; 2) Regresi, yaitu meramalkan pengaruh data yang satu dengan data yang lainnya dan untuk mengantisipasi gejala-gejala yang akan dating; 3) Korelasi, yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu penelitian; 4) Komparasi, yaitu membandingkan data dua kelompok atau lebih.
(foto : bps.go.id)
Di
bawah ini, kami mencoba membantu khusus pada data luas panen dan produksi beras
di Negara kita pada tahun 2018 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Pengumpulan data statistik
pertanian tanaman pangan
terintegrasi dengan Metode Kerangka Sampel Area (KSA) 2018
merupakan upaya kerjasama antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam rangka memperbaiki metodologi
pengumpulan data statistik pertanian yang konvensional menjadi lebih objektif
dan modern.
Pengumpulan
data dengan metode KSA ini melibatkan peranan teknologi berbasis android
sehingga diharapkan data pertanian yang dikumpulkan menjadi lebih akurat dan
tepat waktu. Kegiatan ini merupakan
tindak lanjut pengembangan
dan perbaikan dari kegiatan
uji coba sebelumnya yakni Uji Coba
KSA di Pulau Jawa pada tahun 2017.
(foto : bps.go.id)
Cakupan
wilayah KSA 2018 meliputi seluruh provinsi di Indonesia dan data yang
dikumpulkan hanya mencakup komoditas padi. KSA 2018 dilaksanakan pada tujuh
hari terakhir setiap bulan dari Januari hingga Desember 2018. Pada September
2018, jumlah sampel segmen yang berhasil diamati mencapai 24.117 sampel segmen
atau sebesar 99,56 persen dari total target sampel segmen. Estimasi luas panen
hasil pengamatan KSA 2018 dari Januari hingga September 2018 sebesar 9,54 juta
hektar. Dengan memperhitungkan potensi panen sampai dengan Desember 2018 maka
luas panen padi di Indonesia tahun 2018 diperkirakan sebesar 10,90 juta hektar.
Sementara itu, estimasi produksi padi di Indonesia dari Januari hingga
September 2018 sebesar 49,65 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Apabila
mempertimbangkan potensi produksi padi pada bulan Oktober hingga Desember 2018
maka perkiraan total produksi padi 2018 adalah sebesar 56,54 juta ton GKG. Jika
dikonversikan menjadi beras dengan angka konversi GKG ke beras tahun 2018 produksi beras 2018 diperkirakan sebesar
32,42 juta ton beras.
Nomor
Katalog : 5203026
Nomor
Publikasi : 05110.1809
ISSN
/ ISBN : 978-602-438-246-9
Tanggal
Rilis : 2018-12-21
Ukuran
File : 21.36 MB
Editor
: Yoush A. Yahya
Sumber
: www.bps.go.id