DIOLUHTAN-suluhtani. Jabar - Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Asian
Productivity Organization (APO) pada tanggal 28–30 Maret 2016 telah
menyelenggarakan “Asian Food and
Agribusiness Conference: Strengthening Public-Private Sector Partnership for
Sustainable Competitive Agribusiness” dalam rangka tukar menukar
informasi, pengalaman kerja sama swasta dan pemerintah di negara masing-masing.
Konferensi ini dihadiri oleh 32 orang peserta dari 15 negara dan 9 orang
narasumber dari 8 negara yakni dari Filipina, Malaysia, Amerika Serikat,
Inggris, Indonesia, Thailand, India dan Bangladesh yang berasal dari kalangan
pemerintah, swasta maupun akademisi.
Asian Food and Agribusiness Conference: Strengthening Public-Private Sector Partnership for Sustainable Competitive Agribusiness (Dok : Kementan RI)
Konfrensi
yang dibuka oleh Sekertaris Jenderal Kementerian Pertanian ini mempelajari dan
mendiskusikan model inovatif dari skema PPP / kerja sama swasta pemerintah yang
mampu mendorong minat para pemangku kepentingan. Dalam kerja sama swasta
pemerintah di bidang agribisnis, peningkatan kapasitas petani, penyuluh,
peneliti serta organisasi yang bergerak di bidang perbenihan sangat penting.
Pemerintah diharapkan sebagai fasilitator dan mendukung melalui kebijakan yang
kondusif bagi para stakeholder. PPP harus didukung oleh regulasi yang kuat dari
pihak pemerintah.
Sebagai
bentuk pengayaan wawasan para peserta konferensi melakukan kunjungan lapang ke
sentra produksi ubi cilembu “Pelopor” untuk mempelajari tentang upaya
peningkatan usaha agribisnis melalui kolaborasi dan sinergi pembinaan program
kemitraan antara Kementerian Pertanian, Pihak Perbankan dan juga bantuan teknis
dari negara mitra dan CV. Techtar Farm and Food. Kementerian Pertanian telah
memberikan bantuan teknis dan fasitasi kepada CV tersebut untuk mengikuti
promosi dalam pameran di luar Negeri sehingga perusahana berhasil memasarkan
produknya ke beberapa negara, antara lain ke Jepang, Hongkong, Malaysia, Brunei
Darussalam dan Singapura. Dibawah binaan CV. Techtar Farm and Food tergabung
klelompok-kelompok tani ubi cilembu yang berjumlah 170 petani dengan luas area
25 Ha dan produktivitas kurang lebih 40 ton / bulan.
Selanjutnya
untuk kedepannya, konferensi ini juga akan menggali lebih jauh lagi inovasi
untuk meningkatkan produktifitas dan perusahaan agribisnis dan industri pangan
baik skala kecil maupun besar.
Editor
: Y.A. Yahya
Sumber : www.pertanian.go.id