DIOLUHTAN-suluhtani. Beberapa jenis sapi memiliki keistimewaan pada pertumbuhannya yang cepat, pada ototnya yang double muscle seperti belgian blue, pada ketahanannya yang prima terhadap cuaca ekstrim seperti jenis sapi brahman ataupun kemampuannya beradaptasi dengan ketersediaan pakan yang kurang berkualitas atau pakan yang jelek seperti sapi SO dan sapi Madura. Lain lagi dengan jenis sapi Bali yang memiliki keunggulan pada sifat reproduksinya yang sangat baik. Jenis-jenis sapi lain seperti limousin dan simmental (sapi metal), sapi Brangus dan lainnya juga memiliki keistimewaan masing-masing. Bahkan ada satu jenis lagi sapi yang sangat istimewa dagingnya yaitu sapi wagyu yang untuk per kg daging dihargai hingga jutaan rupiah.
Berikut ini ada lagi salah satu keunggulan sapi yang agak unik yaitu terletak pada tanduknya yang super panjang dan bahkan ada yang tanduknya super besar. Sapi jenis apa sajakah? Dibawah ini 3 diantara sapi yang memiliki keunikan pada tanduknya tersebut.
Jenis Sapi
Hungarian Grey
Sapi Hongaria Grey atau lebih dikenal dengan stepa Hongaria (dalam bahasa
Hongaria: Magyar szürke szarvasmarha) adalah jenis ternak sapi lama dari
Hungaria. Berkembang biak dengan sistem berkelompok dan sangat baik diadaptasi
untuk sistem padang rumput yang luas. ternak sapi ini Itu berasal dari dataran
rendah-Hongaria.
Sapi Hongaria
Grey adalah ternak yang ramping dan tinggi. Pejantannya mencapai ketinggian 145
hingga 155 cm dan berat 800-900 kg, Sedangkan betina mencapai 135-140 cm dan
berat 500 hingga 600 kg. Dengan warna putih keperakan untuk ternak dewasa.
sedangkan untuk yang pedet dilahirkan dengan bulu kuning kemerahan. Greys
Hongaria adalah sapi yang kuat, bersahaja, dan tanduk yang panjang. Tanduk
mereka diarahkan ke atas dengan panjang dan melengkung.
Diperkirakan telah
Berkembang biak pada abad ke-9 imigrasi Hongaria dari Timur ke dataran
rendah-Hongaria, pada abad pertengahan dan awal zaman modern sudah berkembang
biak dan digunakan sebagai hewan pekerja tetapi dari tahun 1861 telah
diternakkan untuk sapi potong pedaging, di eksport ke pasar Eropa.
Saat ini Sapi
Hongaria Grey di ternakkan ditempat wisata di Hortobágy taman nasional dan
taman nasional lainnya di Hongaria. Kawanan kecil dapat ditemukan di beberapa
tempat, misalnya Bocfölde, Hongaria Barat.
Jenis Sapi Texas Longhorn
JR, sapi berusia
7 tahun asal Queensland, Australia baru saja membelalakkan mata dunia. Ya,
hewan ternak jenis Texas Longhorn ini memiliki tanduk yang luar biasa panjang,
9 kaki lebih satu inchi atau setara dengan 3 meter; dari ujung tanduk yang satu
ke ujung tanduk yang lain. Sang pemilik, bernama Michael Bethel, mengaku tidak
memiliki teknik tersendiri untuk menumbuhkan tanduk JR hingga seperti saat ini.
Katanya, “Kami tidak memberinya perlakuan khusus. Kami hanya membiarkan JR
merumput di alam bebas bersama kangguru seperti hewan ternak kami yang lain.”
Bethel sendiri
meyakini bahwa tanduk JR akan lebih panjang seiring dengan waktu. Ia mengklaim,
seekor Texas Longhorn seperti JR bisa berusia hingga 20 tahun. Sebenarnya, jika
dilihat dari jenisnya, tanduk JR tidak terlalu mengejutkan. Sapi jenis Texas
Longhorn memang dikenal memiliki tanduk yang begitu panjang. Biasanya, ukuran
tanduk Texas Longhorn bisa mencapai 0,91 meter hingga 2 meter. Seekor Texas
Longhorn sendiri biasanya sudah memiliki 50% panjang tanduk mereka di usia
setahun. Pertumbuhan tanduk mereka akan mencapai puncaknya (90–95%) pada usia 5
hingga enam tahun. JR sendiri memecahkan rekor tanduk terpanjang yang dimiliki
oleh Shadow Jubilee, sapi jenis Texas Longhorn pula. Shadow Jubilee memiliki
panjang tanduk 88 inci dari ujung tanduk yang satu ke ujung tanduk lain; atau
sekitar 2,23 meter. (Sumber: Dailymail)
Texas Longhorn
adalah ternak sapi yang terkenal karena karakteristik tanduknya yang dapat
mecapai panjang hingga 2,1 Meter WOW sapi yang luar biasa. Tanduk yang dimiliki
sapi ini dapat berbelok ke atas sedikit di ujung. Sapi Jenis Texas Longhorns
terkenal dengan warna mereka yang beragam, berikut foto-foto mereka ini yang
begitu menakjubkan.
Pejantan Texas Longhorn dengan warna merah - di padang gembalaan
Pejantan Texas Longhorn dengan Warna Putih Bercorakkan merah - di padang gembalaan
Pejantan Texas Longhorn dengan Warna Merah Bercorakkan Putih - di padang gembalaan
Pejantan Texas Longhorn dengan Warna Full Corak - di padang gembalaan
Pejantan Texas Longhorn dengan Warna Merah Bercorakkan Putih - di padang gembalaan
Pejantan Texas Longhorn dengan Warna Hitam dan Putih - di padang gembalaan
Jenis Sapi
Ankole Watusi
Ankole-Watusi adalah jenis ternak awalnya berasal dari Afrika. Tanduknya besar adalah ciri khas yang dimilikinya, besar tanduknya yang dapat mencapai hingga 8 kaki (2,4 m) dari satu ujung ke ujung, digunakan untuk pertahanan. Ankole-Watusis tinggal di sabana dan padang rumput yang terbuka, makanan mereka terdiri dari rumput dan daun. Binatang ini kadang-kadang dikenal sebagai Ankole atau Watusi.
Binatang
Ankole-Watusi ini mampu bertahan dalam cuaca yang buruk, makanan dan minuman
yang terbatas, Kemampuan bertahan hidup ini telah memungkinkan mereka seperti
yang berkembang biak untuk tidak hanya bertahan hidup berabad-abad di Afrika
tetapi untuk menjadi mapan di Eropa, Amerika Selatan, Australia dan Amerika
Utara.
Dua individu
Ankole-Watusi dalam Guinness World Records telah terdaftar untuk kategori
tanduk terbesar untuk banteng dan mengarahkan masing-masing. Banteng, bernama
"CT Woodie". yang memiliki tanduk yang diukur 40.75 inci (103.5 cm)
di sekitar pada tanggal 20 September 2004. Seekor sapi , bernama "Lurch",
memiliki tanduk dengan ukuran 37.5 inci (95 cm) di sekitar pada 6 Mei 2003.
Berikut foto-foto
mereka ini yang begitu menakjubkan :
Saking
panjangnya, nyaris seluruh kepalanya tertutup oleh tanduknya. Lurch Pemilik
tanduk terpanjang di dunia ini bernama Lurch.Yakni seekor banteng jenis Watusi,
yang panjang tanduknya mencapai 92,25 cm dengan berat masing-masing-masing 100
pounds atau 43,35 kg. Sehari-hari, Lurch menjadi hewan penjaga di peternakan
kuda milik majikannya.
Dan berikut
ini kehidupan sapi ankole watusi di linngkungan penangkaran dan dipadang
penggembalaan Afrika :
Yusran A. Yahya
Sumber : www.ternakdanburung.blogspot.com