DIOLUHTAN.suluhtani. Menteri Pertanian RI (Mentan) Dr. Ir. H.A. Amran Sulaiman, MP dan Bupati Pandeglang, Banten Irna Narulita tengah diserang hoax perselingkuhan. Hoax tersebut muncul saat Irna tengah tengah menjalankan ibadah umrah di tanah suci bersama keluarganya, disebar oleh akun Twitter @PiyunganCyber.
Pertama kali @PiyunganCyber mencuit soal isu tersebut pada Minggu (10/6/2018). Dalam cuitannya, @PiyunganCyber mengaku bahwa tim hacker Piyungan cabang Banten melakukan aksi peretasan secara acak. Dari peretasan tersebut didapat isi handphone Amran Sulaiman. “Tim Piyungan cabang Yogyakarta dan cabang Purworejo menerima data handphone Amran Sulaiman, proses review dan verifikasi dilakukan oleh tim Purworejo kamu,” tulis @PiyunganCyber.
Piyungan
Cyber mengaku mendapatkan data skandal dua pejabat negara itu melalui ponsel
Amran Sulaiman yang dibobol. Piyungan menyebut, Amran dan Irna sudah berulang
kali melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Bahkan, hubungan terlarang
menjadi agenda rutin setiap minggu.
Tak
berselang lama, @PiyunganCyber kemudian mengunggah sebuah gambar berisi tulisan
tentang bagaiamana hubungan Irna dengan Amran termasuk mencantumkan beberapa
hal yang menurut mereka adalah fakta yang ditemukan.
Tak
ayal, hoax tersebut membuat Irna geram dan menyebutnya fitnah yang bertujuan
menjatuhkan namanya. Istri anggota DPR RI Dimyati Natakusumah ini pun akan
segera menempuh jalur hukum. “Itu berita
fitnah, keji dan menyesatkan. Kami akan lakukan upaya proses hukum,”
pungkas Irna kepada salah satu media Koran lokal.
Cuitan
Piyungan Cyber telah sampai ke telinga Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Bupati
cantik yang sedang melaksanakan ibadah umroh tersebut membantah keras isu itu.
Irna
yang sedang menjalankan ibadah umrah meminta aparat kepolisian untuk
menyelidiki kasus tersebut. ”Saya
baru dapat kabar, pelaku penyebar hoaks sudah ditangkap dan nanti akan
diumumkan,” ujar Irna kepada Indopos melalui pesan singkat. (Senin, 11/06/2018).
Berikut
klarifikasi Bupati Pandeglang Irna Narulita yang diposting di akun Facebook
Humas Pandeglang, (Senin, 10/06/2018).
Klarifikasi Isu Hoax yang Beredar Di Medsos.
Humas Pandeglang, –
Kemajuan teknologi terkadang tidak digunakan dengan bijak, namun malah disalah
gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, salah satunya menyebarkan
issue Hoax.
Issue Hoax yang saat
ini berdar adalah tudingan yang tidak benar terhadap Bupati Pandeglang Irna
Narulita.
Berikut tanggapan
Bupati Pandeglang akan issue hoax yang beredar di media sosial.
“Assalamu’alaikum Wr.
Wb, Alhamdulillah kita masih di beri kesempatan berjumpa dengan bulan suci
ramadhan 1439. H, & sebentar lagi kita akan memasuki hari raya idul fitri.
Mari sama2 kita jaga kesuciannya supaya kita semua bisa mendapatkan predikat
taqwa.
Berita – berita yang
beredar di sosial media baik Twitter, FB yg sedang ramai sekarang ini, semuanya
adalah fitnah keji belaka yang ditujukan kepada ibu selaku Bupati Pandeglang.
Masyarakat supaya
tenang dan tidak cepat percaya dgn berita hoax seperti ini. Ibu yakin dan
percaya kepada masyarakat Pandeglang yang sudah cerdas dalam menggunakan sosial
media, tidak langsung percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya.
Doakan ibu, ini adalah
cobaan di bulan suci Ramadhan, kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk
dapat segera menangkap pelaku penyebar hoax dan fitnah ini.
Dari Kota madinah, ibu
Sekeluarga jg terus mendoakan semoga Allah memberkahi dan meridhoi kita semua
dalam mewujudkan pembangunan yg lebih baik lagi bagi masyarakat Kabupaten
Pandeglang.
Wassalam. Irna Narulita
Dimyati (Bupati Pandeglang),” (sumber FB Humas Pandeglang)
Dalam
akun piyungan tersebut dikatakan bahwa ajudan Irna pernah memergoki keduanya
sedang berduaan di dalam kamar dalam kondisi tanpa busana. “Ajudan Irna pernah salah ketika membuka pintu kamar Irna dan
mendapatkan Amran dan Irna sedang bertelanjang bulat. Ajudan itu pun kemudian
dimarahi habis-habisan dan memutuskan untuk resign, namun ditahan oleh Irna,”
sebutnya.
Kemudian dari percakapan WhatsApp tersebut, lanjut Piyungan Cyber, diketahui jika istri Amran hampir menceraikan Amran karena ketahuan menyimpan foto mesra hubungan ranjangnya dengan Irna. “Amran mengancam istrinya untuk bungkam karena status Amran sebagai Menteri Pertanian, pejabat pemerintah yang nantinya akan sangat malu apabila perbuatannya ter-ekspos di masyarakat,” katanya.
Beberapa Foto Postingan @Piyungan Cyber
Banyak
netizen yang tidak mempercayai postingan dan cuitan Piyungan Cyber. Mereka
yakin cuitan tersebut hoax dan hanya bertujuan untuk merusak nama baik pejabat
tersebut.
Penyebar Fitnah Menteri
Pertanian Amran Sulaiman sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai Tersangka
Seperti
yang dilansir jpnn.com news, oknum
pelaku penyebar Hoaks/informasi palsu terkait hubungan perselingkuhan Menteri
Pertanian Amran Sulaiman dan Bupati Pandeglang, Banten Irna Narulita telah ditangkap
dan ditetapkan sebagai tersangka. Andi Mahfuri (24) dibekuk Tim Cyber Crime
Polda Metro Jaya di rumahnya di Cepedak, RT 03/01 Purworejo, Jawa Tengah karena
terbukti menyebar hoax media sosial.
Foto Koran Fajar (Rabu, 13/06/2018)
Saat
ini kepolisian tengah menelusuri kasus tersebut. Dia menjelaskan kepolisian
langsung turun ke lapangan begitu mendapat laporan dari tim kuasa hukum Menteri
Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Tim
Cyber Crime Polda Metro Jaya seperti diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Idham
Aziz mengatakan saat berita hoax beredar, Amran langsung melapor ke Polda Metro
Jaya dengan Laporan Polisi No. 3175/VI/2018/PMJ/Ditreskrimsus per tanggal 10
Juni 2018 dan pada hari yang sama Tim Cyber Crime bergerak cepat ke lokasi pelaku.
Dari
hasil investigasi Tim Cyber yang melacak percakapan WhatsApp yang diunggah
tentang Menteri Pertanian dan Bupati Pandeglang ternyata keduanya tidak pernah
ada komunikasi sama sekali. “Semua
informasi dan gambar-gambar yang diedarkan tersangka adalah hasil karangan
sendiri. Dan tersangka telah mengakuinya. Adapun motif pelaku hingga kini masih
diselidiki oleh pihak kepolisian,” jelas Idham.
Diwawancara
terpisah, Dosen Paramadina, Hendri Satrio menduga Andi diperalat oleh kelompok
kartel serta kelompok mafia pangan yang sengaja membuat berita bohong tersebut.
Pasalnya dari pengakuan tersangka dia merasa difitnah, belum lagi umurnya yang
masih cukup muda.
“Serangan terhadap
pribadi Menteri Andi Amran ini sangat terkait dengan upaya bersih-bersih koruptor
dan sikat habis mafia dan Kartel Pangan yang gencar dilakukan Mentan,”
jelasnya.
Sebagaimana
diketahui, di tengah komitmen Presiden Jokowi mewujudkan pemerintahan yang
bersih, Kementerian Pertanian (Kementan) di era kepemimpinan Menteri Andi Amran
yang berjuluk “Ayam Jantan dari Timur”
ini tidak henti-hentinya melakukan bersih-bersih dari korupsi.
Bersih-bersih
ini tidak hanya bagi kalangan intern pegawai Kementan, melainkan juga bagi
pihak pihak yang terkait pertanian. Beberapa upaya yang telah dilakukan
Kementan untuk mewujudkan aparatur yang bersih antara lain sosialisasi
pencegahan anti korupsi dan pembinaan pengendalian hingga tindakan tegas bagi
pegawai intern Kementan.
Sejak
awal menjabat Oktober 2014, Amran menggandeng BPKP, Kejagung, Kepolisian untuk
mengawal program kerjanya. Selanjutnya Ia menempatkan Satgas KPK berkantor di
Kementan. Tak hanya itu, dia juga menggandeng KPPU untuk membersihkan kartel
serta bersama Kapolri membentuk Satgas Pangan untuk membasmi mafia pangan.
Hingga
saat ini diketahui sudah lebih dari 300 kasus mafia pangan diproses Satgas
Pangan, termasuk kasus ketika Menteri Andi Amran bersama Kapolri menggerebek
kasus beras PT IBU yang sempat heboh beberapa waktu yang lalu.
Foto : FB Humas Pandeglang
BERITA
TERKAIT :
Dengan
gebrakan kementrian pertanian tersebut, membuat banyak yang merasa mengalami
kerugian kemudian menyerang beliau, seperti kasus hoaks perselingkuhan ini.
Editor
: Y.A. Yahya