DIOLUHTAN. Pemerintah RI melalui Kementrian Pertanian telah mencanangkan "stop" impor beras mulai Tahun ini. Olehnya itu kami akan memberikan gambaran keadaan negeri kita pada tahun-tahun sebelumnya.
Berapa Impor Beras Indonesia 2017?
Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik Indonesia masih melakukan impor beras. Sepanjang
Januari-Oktober 2017, impor beras Indonesia mencapai 26,76 kilogram (kg) dengan
nilai US$ 102,43 juta. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding periode
(Januari-Desember) 2016 impor beras hanya mencapai 1,28 juta kg dengan nilai
US$ 531,84 juta.
Adapun ekspor beras Indonesia sepanjang Januari-Oktober 2017 mencapai 3,5
juta kg dengan nilai US$ 3,52 juta. Angka ini juga jauh lebih besar dibanding
periode (Januari-Desember 2016) yang hanya mencapai 999 ribu kg. (Sumber)
Volume Impor Beras Indonesia 2017 (Grafik by databoks)
Berapa Ekspor Impor Beras Indonesia?
Indonesia berencana melakukan ekspor beras jenis premium ke Malaysia dari
Entikong, Kalimantan Barat. Di tengah kondisi yang selalu mengalami defisit
neraca perdagangan beras, pemerintah justru meminta kuota sebesar 20 persen
dari kebutuhan impor beras Malaysia.
Data Kementerian Pertanian menunjukkan bahwa neraca perdagangan beras
Indonesia selalu mengalami defisit sepanjang periode 1983-2016, kecuali pada
1993 yang berhasil mencatat surplus seberat 339.506 ton. Meningkatnya konsumsi
dalam negeri yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan produksi padi membuat
Indonesia harus impor beras setiap tahun.
Sepanjang periode 1983-2016, volume impor beras menunjukkan peningkatan cukup
tajam dengan rata-rata mencapai 912,81 ribu ton atau 492,31 persen per tahun.
Meskipun menjadi importir beras, Indonesia sebenarnya juga mengekspor beras
kendati volumenya sangat kecil. Ekspor Indonesia mencapai puncak tertingginya
pada 1993, yakni seberat 342.600 ton. Volume ekspor beras Indonesia pada 2016
mencapai 201 ton sementara impor mencapai 1.073.720 ton. Alhasil defisit
perdagangan beras Indonesia tahun lalu mencapai 1.071.710 ton. (Sumber)