DIOLUHTAN. TAKESI
adalah singkatan dari Teknologi Android Kesehatan Sapi yang merupakan aplikasi informasi penyakit hewan berbasis android
yang di khususkan untuk penyakit pada sapi potong.
Inovasi
informasi ini di luncurkan untuk mendukung UPSUS SIWAB sebagai sarana edukasi
untuk peternak, penyuluh dan petugas lapangan agar mereka bisa memahami tentang
penyakit-penyakit pada ternak sapi yang meliputi gejala-gejala penyakit,
penyebab, pengobatan, pencegahan dan pengendalian penyakit sehingga dengan
demikian akan meningkatkan wawasan dan bisa mengambil tindakan awal dalam
penanganan penyakit sapi tersebut.
BACA PULA : BBalitvet PerkenalkanInovasi Teknologi Informasi Berbasis Android AVINDIG sebagai Sarana Edukasi Peternak Unggas
BACA PULA : BBalitvet PerkenalkanInovasi Teknologi Informasi Berbasis Android AVINDIG sebagai Sarana Edukasi Peternak Unggas
Secara
garis besar, aplikasi ini terdiri empat komponen utama yaitu penyakit dan
gangguan reproduksi pada sapi indukan, penyakit dan gangguan pada anak sapi,
manajemen kesehatan sapi dan kontak ahli. “Berdasarkan
jenis penyakitnya, aplikasi ini dibagi menjadi penyakit infeksius dan non
infeksius. Dan untuk memudahkan pemahaman informasi bagi pengguna TAKESI
disusun menggunakan bahasa yang sederhana, singkat dan jelas termasuk
memasukkan beberapa bahasa daerah popular perihal nama penyakit-penyakit
tertentu” ujar Kepala BBalitvet, DR. drh. NLP Indi Dharmayanti, MSi
Leaflet aplikasi TAKESI
Pertama,
Dalam ponsel, carilah Google Play Store, lalu masukkan kata kunci “TAKESI” dan
pilih simbol “TAKESI” kemudian install,
Kedua, jika sudah 100%
peng-instalan (berhasil), simbol “TAKESI” akan nampak pada layar ponsel.
Ketiga,
klik/sentuh simbol “TAKESI” pada layar ponsel untuk mengaksesnya.
Cara Menggunakan
aplikasi TAKESI
Dengan
memasukkan kata kunci berdasarkan gejala klinis yang nampak, kemudian Cocokkan
gejala klinis yang Nampak dengan foto pada galeri. Lalu hubungi tenaga
kesehatan hewan setempat untuk pengobatannya atau hubungi kontak ahli jika
membutuhkan informasi lebih detail.
Source
: Y. A. Yahya