DIOLUHTAN. Jakarta. Direktur Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) drh. I Ketut
Diarmita menyampaikan, capaian IB (Inseminasi Buatan) nasional hingga 8
Desember 2017 sudah sebanyak 3.690.721 ekor atau 92,27% dari target 4 juta
ekor.
Ilustrasi Inseminator melakukan Inseminasi Buatan di Sulsel
I Ketut Diarmita mengatakan, kegiatan Upsus Siwab (Upaya Khusus sapi
Indukan wajib Bunting) merupakan fokus utama Ditjen PKH tahun 2017 dan akan
dilanjutkan pada tahun 2018. Menurutnya, Upsus Siwab merupakan langkah nyata
Pemerintah untuk mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi sapi
potong dalam negeri. “Dari laporan
iSKHNAS per tanggal 8 Desember 2017, jumlah kebuntingan nasional mencapai
1.624.614 ekor atau 54,13% dari target 3 juta ekor, serta jumlah kelahiran
sebanyak 706.314 ekor," kata I Ketut Diarmita, (Selasa, 12/12/2017).
Beliau mengatakan pencapaian ini masih akan terus dievaluasi sampai tahun
2018 karena masih adanya tanda-tanda kebuntingan yang baru bisa dideteksi
setelah beberapa bulan setelah sapi di IB.
Lebih lanjut, I Ketut mengungkapkan bahwa untuk mendukung kegiatan Upsus
Siwab ini dilaksanakan beberapa hal, seperti penanganan gangguan reproduksi
tahun 2017. Menurutnya, sebanyak 288.345 ekor sapi telah diperiksa, dan 281.117
ekor sapi yang mengalami gangguan reproduksi telah ditangani. "Artinya untuk penanganan gangguan
reproduksi tercapai 93,7% dari yang targetkan sebanyak 300.000 ekor, sedangkan
untuk kesembuhannya terealisasi sebanyak 149.615 ekor atau 53 % dari target
200.000 ekor," terang I Ketut.
Menurut I Ketut, gangguan reproduksi pada akseptor merupakan salah satu
penyebab kegagalan kebuntingan. Karena itulah upaya penanganan gangguan
reproduksi secara terus-menerus dilakukan.
Untuk mempertahankan struktur betina dewasa dan angka betina produktif
sebagai akseptor yang akan di IB, maka telah dilaksanakan pencegahan pemotongan
betina produktif di 17 Provinsi. Menurutnya, sampai November 2017 terdapat
6.974 ekor sapi yang ditolak pemotongannya.
BACA PULA : Tahun 2017, Capaian Upsus Siwab 92,27 %
BACA PULA : Tahun 2017, Capaian Upsus Siwab 92,27 %
Untuk menjamin aktifitas pelayanan dalam pelaksanaan Upsus Siwab, Ditjen
PKH menargetkan produksi semen beku pada tahun 2018 sebanyak 6 juta yang
dihitung berdasarkan services per conception (SC) 2 yang akan disebar
ke seluruh peternak Indonesia.
Ketersediaan dan produksi semen beku di balai inseminasi buatan
pemerintah, yaitu, BBIB Singosari, BIB Lembang dan BIBD Kalimantan Selatan
sebanyak 9.040.003 dosis, sedangkan jumlah semen beku yang sudah
didistribusikan pada tahun ini sebanyak 5.995.075 dosis ke peternak seluruh
Indonesia.
Diitjen PKH pun bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan dalam proses
distribusi N2 cair dan semen beku dengan menggunakan pesawat ATR Garuda pada 44
rute penerbangan. “Kita lakukan kerja
sama ini untuk mengatasi kendala akan sulitnya mendapatkan N2 cair di
lapangan”, kata I Ketut.
Penguatan pangan juga dilakukan dengan mengembangkan HPT (Hijauan Pakan
Ternak) yang terealisasi seluas 5.925 Ha atau 62,45% dari target 9.487 Ha,
sedangkan pakan konsentrat terealisasi 2.747 ton atau 92,65% dari target 2.965
ton.
Editor dan Foto Ilustrasi :
Y.A.Yahya
Sumber : www.kontan.co.id/news/