DIOLUHTAN. Jakarta. Kementerian Pertanian RI menggelar Rapat
Pimpinan Lingkup Kementerian Pertanian di Auditorium, Kantor Pusat Kementerian
Pertanian, (Rabu, 13/12/2017). Dalam rapat tersebut Menteri
Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP mengajak para pejabat Eselon
I, II, III dan IV lingkup Kementerian Pertanian
untuk bekerja keras termasuk dalam mengentaskan kemiskinan di Indoneisa serta dalam
mewujudkan mimpi bersama mewujudkan lumbung pangan dunia 2045. “Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa
Indonesia mampu memberi makan kepada bangsa Indonesia tanpa impor beras,”
tegas Mentan.
Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman saat memberikan Arahan dalam Rapat Pimpinan Lingkup Kementan
Amran
Sulaiman mengatakan bahwa sesuai janji Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia
untuk mewujudkan swasembada beras selama 3 tahun. Hari ini Indonesia tidak
impor beras bahkan termasuk pula jagung, bawang merah dan cabai, hal tersebut
berkat kerja keras seluruh pegawai Kementerian Pertanian. “Bawang merah impor pertama tahun 2014, hari ini kita ekspor ke 6
negara, begitupun dengan cabai,“ jelasnya
Dalam
kesempatan tersebut Mentan juga menghimbau kepada seluruh jajaran pejabat
lingkup Kementan dalam 2 tahun kedepan untuk melakukan hal penting yaitu
mengentaskan kemiskinan di Indonesia sebanyak 27 Juta jiwa, antara lain di desa
sebanyak 17 juta dan di kota sebanyak 10 juta jiwa. “Tolong pak Dirjen Komunikasi dengan Menteri Sosial untuk mengentaskan
kemiskinan ini, kita sasar dimana mereka berada” jelas Mentan.
Mentan
menambahkan bahwa harga kebutuhan masyarakat tahun 2017 juga relatif stabil
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal inilah yang membedakan tahun ini,
bahwa stabilitas harga bisa terwujud tanpa mengimpor empat komoditas strategis,
yaitu beras, bawang merah, jagung, dan cabai. “Selama tiga tahun kinerja Kementan kita sudah menyelesaikan 4
komoditas pokok, ini berkat kerjasa kita semua, untuk bawang merah bahkan kita
sudah ekspor ke beberapa negara, sementara jagung, dan juga cabai segar stabil
harganya bahkan kita juga telah ekspor,“ jelas Mentan
Untuk
stok pangan serta harga terutama untuk komoditas beras saat ini dalam
menghadapi Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 Aman.
Dilaporkan
bahwa saat ini Stok beras di Bulog aman sebesar 1,1 juta ton, sedangkan di
Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC) sebesar 40-50ribu ton/ hari . “Jangan
dijadikan tradisi jelang Natal dan tahun baru harga naik, Saya himbau kepada
para pedagang jangan lah main-mainkan harga, karena produksi kita lebih dari
cukup, kami sudah perhitungkan semua dari 3 bulan yang lalu, “ jelas
Ketersedian
pangan khususnya beras saat musim paceklik saat ini telah diantisipasi Mentan
sejak musim tanam yaitu bulan Juli-September dengan melakukan tanam 2 kali
lipat . Diketahui pada tahun-tahun sebelumnya menjelang natal dan tahun baru
harga-harga kebutuhan pokok dan ketersediaan pangan mengalami lonjakan Harga
dan pasokan berkurang tetapi melalui solusi permanen dan perubahan system yang
dilakukan Mentan, permasalahan tahunan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional
(HKBN) berhasil diantisipasi. “Dulu
dibulan begini harga pasti melonjak naik, tapi sekarang tidak terjadi lagi,
biasa saja naik Rp. 100 lalu turun Rp. 100, jadi kalau ada kenaikan harga
berarti karena distribusinya,” tegas Mentan.
Lebih
lanjut Mentan mengatakan permasalahan yang terjadi saat ini hanyalah distribusi
dan transportasi akibat bencana alam seperti banjir maupun kekeringan. Untuk
masalah tersebut Kementan telah melakukan beberapa antisipasi melalui program
pompanisasi dengan membagikan pompa 40.000 unit/tahun, selain itu untuk
menantisipasi musim kering Mentan telah menginstruksikan pembangunan sumur
dalam dan dangkal, long storage serta membangun 30.000 embung bekerjasama
dengan Kementerian Desa dan PDT. Selain itu irigasi tersier juga telah dibangun
sebanyak 3 juta ha dalam jangka waktu 1 tahun. “Persoalan penting yang terjadi di Indonesia adalah kekeringan dan
Banjir tapi kita sudah mengantisipasinya 3 tahun sebelumnya, seperti kita telah
membagikan pompa di Bojonegoro untuk memompa air sungai Bengawan Solo juga
didaerah Cimanuk, Jabar,” jelas Mentan.
Editor : Y.A.Yahya
Sumber dan Foto : Fanspage FB Kementan RI