DIOLUHTAN. Jakarta. Pemerintah
RI melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian menyatakan ketersediaan
daging sapi/kerbau secara nasional menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018
aman. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), drh. I Ketut Diarmita yang menjelaskan
bahwa ketersediaan daging sapi/kerbau secara nasional tercukupi, bahkan surplus
sebanyak 19.261 ton. “Dengan ketersediaan
daging sapi yang cukup, seharusnya harga daging sapi stabil dan tidak ada
alasan untuk harga naik”, kata I Ketut Diarmita.
Skema Perkiraan Kebutuhan Daging (Dijen PKH Kementan RI)
Kementrian
Pertanian telah melakukan koordinasi dengan Satgas Pangan untuk antisipasi
kelancaran distribusi khususnya ke-8 (delapan) provinsi yang merayakan Natal,
yaitu: Papua, Papua Barat, Maluku, Sulut, Sumut, NTT, Kalbar dan 2 (dua)
provinsi terdampak erupsi Gunung Agung (Bali dan NTB). “Untuk mengantisipasi gejolak harga di lapangan, Ditjen PKH melalui
Petugas Pelayanan Informasi Pasar (PIP) juga melakukan pemantauan harga di
tingkat produsen dan pengecer berkoordinasi dengan Kemendag” paparnya
I
Ketut menyebutkan, daging yang beredar di masyarakat saat ini ada 2 (dua)
macam, yaitu daging segar dan daging beku. Harganya variatif tergantung dari
jenis dan potongan daging yang berkisar antara Rp. 65.000 s/d Rp.120.000. “Preferensi konsumen terhadap daging saat
ini masih ke daging segar (hot carcass). Sebagian besar masyarakat Indonesia
lebih menyukai daging ini karena berasal dari sapi lokal”, ungkapnya.
Pemerintah
saat ini juga terus melakukan upaya untuk meningkatkan nilai tambah dari
pemotongan sapi dengan melakukan perbaikan sistem pemotongan di RPH dan
melakukan grading daging berdasarkan jenis potongan-potongan sesuai standard.
Sementara
itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Fini Murfiani
mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) harga daging sapi
segar (lokal) sepanjang tahun 2017 stabil di harga kisaran Rp. 110 ribu–Rp. 120
ribu per kg. Menurutnya, berdasarkan informasi perkembangan harga yang ia
himpun dari Petugas PIP di daerah sentra produsen disebutkan bahwa harga sapi
hidup pada Minggu ke II Desember dibandingkan dengan minggu I Desember 2017
relatif stabil Rp.44.500,- per berat hidup.
BACA PULA : Jelang Natal dan Tahun Baru, Ketersediaan Daging Sapi dijamin Aman
BACA PULA : Jelang Natal dan Tahun Baru, Ketersediaan Daging Sapi dijamin Aman
Lebih
lanjut, Fini Murfiani menyebutkan, daging sapi yang diperdagangkan memiliki
klasifikasi berdasarkan potongan daging yang dibedakan dari tingkatan mutu dan
harganya. Berdasarkan pantauan Petugas PIP di beberapa meat shop dan pasar
tradisional di Jabodetabek pada Minggu ke-2 Desember 2017, daging has harga
terendah Rp. 114.000 dan tertinggi Rp. 120.000 per kg. Daging paha belakang
harga terendah Rp. 90.000 dan tertinggi Rp. 110.000 per kg. Daging paha depan
harga terendah Rp. 87.000 dan tertinggi Rp. 108.000 per kg. Sementara itu harga
tetelan (CL) terendah Rp. 70.000 dan tertinggi Rp. 78.000 per kg. “Harga daging sapi segar untuk jenis paha
belakang di tingkat eceran juga masih stabil di Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Jawa Timur berkisar Rp. 119.000-Rp 120.000 per kg, sedangkan di DKI Jakarta
harga daging jenis paha belakang masih stabil Rp. 119.500 per kg”, ungkap
Fini Murfiani.
Lebih
lanjut disampaikannya, harga daging has luar di beberapa Pasar di DKI Jakarta
masih cukup stabil pada seminggu terakhir tanggal 11-18 Desember 2017 dengan
harga terendah Rp. 110.000 per kg di Pasar Cengkareng dan tertinggi Rp. 130.000
per kg di Pasar Jatinegara. Sedangkan di Pasar Senen harga juga masih cenderung
stabil dengan harga Rp. 110.000 per kg. “Rata-rata
harga daging sapi per tanggal 18 Desember 2017 di daerah sentra konsumen di
Indonesia masih stabil Rp.120.000 per kg, di DKI Jakarta stabil Rp. 119.500 per
kg, Sedangkan untuk harga daging beku telah ditetapkan oleh Kemendag dengan
harga acuan penjualan di konsumen yaitu 80 ribu”, tambahnya.
Fini
Murfiani juga menyampaikan, berdasarkan laporan dari Petugas PIP Dinas
Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta yang diterima
siang hari ini tanggal 18 Desember 2017 bahwa harga daging sapi khususnya
daging has luar di DKI Jakarta masih relatif stabil. “Hasil pemantauan PIP di Pasar Minggu, Pasar Senen dan Pasar Kramat Jati
diperoleh informasi bahwa harga daging sapi lokal masih sekitar 115.000/kg,
harga tersebut masih sama dengan harga pada bulan November 2017. Harga ini
masih normal dibandingkan dengan harga tahun lalu pada bulan November dan
pertengahan Desember 2016”, tandasnya.
Untuk
ketersediaan daging sapi di DKI, Juned Rusmargono, Senior Manager PD Dharmajaya
menyampaikan, kebutuhan menjelang natal dan tahun baru masih sangat aman dan
terkendali. “Kenaikan kebutuhan di bulan
Desember 2017 untuk Natal dan tahun baru tidak terlalu signifikan, yaitu
dibawah 6%”, ungkap Juned.
Menurut
Juned, jika kebutuhan rata-rata DKI 650 ekor per hari, maka kebutuhan sepanjang
bulan Desember 2017 sebanyak 20.670 ekor. Lebih lanjut dijelaskannya, untuk
memenuhi kebutuhan bulan Desember 2017, ketersediaan (stock) di RPH cakung saja
sekitar 33.416 ekor, dengan pemasukan sebanyak 1.872 ekor dan pemotongan 1.810
ekor. “Secara umum untuk data pemotongan
di RPH DKI Jakarta (Cakung, Pulo Gadung, Semanan dan Cilangkap) diprediksi
kebutuhan bulan Desember sampai dengan minggu ke 3 tahun 2017 adalah sebanyak
5.657 ekor, sedangkan minggu ke 4 dan 5 sebesar 5.891 ekor”, kata Juned.
Juned
lanjut mengungkapkan bahwa ketersediaan daging sapi DKI Jakarta dijamin cukup,
apalagi ditambah dengan daging sapi dan daging kerbau impor yang sebagian besar
dipasarkan di Jakarta, “Daging sapi yang
berasal dari jenis rumpun sapi Bali asal NTT untuk jenis daging Has harga
tertinggi Rp. 135.000 dan terendah Rp. 120.000 per kg. Sementara daging jenis
paha belakang harga tertinggi Rp. 99.500 dan terendah Rp. 98.000 per kg. Untuk
jenis daging tetelan harga tertinggi Rp. 80.000 per kg dan terendah Rp. 70.000
per kg.” paparnya.
Editor : Y.A.Yahya
Sumber dan Foto : Fanspage FB Ditjen PKH Kementan RI