Kadis Peternakan Kab. Bone, drh. H. Aris Handono di Desa Bontojai,
Kec. Bontocani (Sabtu
malam 11/11/2017).
DIOLUHTAN-Sulsel. Dalam rangkaian kegiatan Karang
Taruna Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Desa Bontojai, Kec. Bontocani, Kab. Bone yang diikuti
oleh Karang Taruna dari beberapa Kecamatan yaitu Kec. Bontocani, Kec. Libureng, Kec. Kahu dan Kec. Patimpeng.
Sabtu malam (11/11/2017).
Kepala
Dinas Peternakan Kab. Bone, drh. H. Aris Handono di daulat untuk memberikan
“awarenes” terhadap perubahan perilaku masyarakat terhadap budidaya peternakan
khususnya pada komoditi andalan Kabupaten Bone yaitu ternak sapi potong.
Terlihat
ratusan warga turut menyimak pemaparan Kadis Peternakan saat penyuluhan massal dan penayangan
film budidaya peternakan. Bukan hanya peserta perkemahan karang taruna dan warga Bontojai sendiri yang mengikuti tapi
beberapa warga juga datang dari desa sekitarnya.
Kadis
Peternakan asal Jawa Timur ini mengharapkan kepada warga Bontocani dan
sekitarnya yang umumnya peternak agar dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya
dari penyuluhan dan penayangan film peternakan tersebut.
Jurnalis DIOLUHTAN dengan latar antusiasme masyarakat
Aris
Handono sangat mengharapkan dan menghimbau agar teknologi IB (kawin suntik) ini
dapat lebih diterapkan oleh peternak. Demikian pula dengan masalah
kesehatannya, pemberian obat cacing harus dilakukan peternak pada sapinya
dengan pemberian minimal sekali dalam 3-4 bulan. Karena kebanyakan sapi yang
ceking dan kurus itu adalah pengaruh dari cacingan. Tak lupa drh. Aris
menjelaskan, tentang cara mengatasi berbagai macam penyakit pada ternak sapi
dan pola pemeliharaan ternak sapi yang baik.
Source : Y.A. Yahya