foto : Matt Armstrong-Ford/Barcroft
DIOLUHTAN. Bagaimana
seekor kerbau bisa mati hanya karena sebuah opini:...
1. Sehabis
pulang dari sawah, kerbau merebahkan diri dikandang dengan wajah lelah dan
nafas yang berat. Datanglah seekor anjing, kemudian kerbau berkata: "aah….temanku, aku sungguh lelah dan
kalau boleh besok aku ingin istirahat sehari saja"
2. Anjing pergi
dan ditengah jalan dia berjumpa dengan kucing yang sedang duduk di sudut
tembok, kemudian anjing berkata: "tadi
saya bertemu dengan kerbau dan dia besok ingin beristirahat dulu. Sudah
sepantasnya sebab boss kita memberi pekerjaan terlalu berat"
3. Kucing lalu
bercerita kepada kambing: "kerbau
komplain sama boss yang kasi kerjaan terlalu banyak dan berat, besok dia tidak
mau kerja lagi"
4. Kambing pun
bertemu ayam dan dia berkata:
"kerbau tidak senang bekerja dengan boss lagi , mungkin ada pekerjaan yang
lebih baik lagi".
5. Ayam pun
berjumpa dengan monyet dan dia bercerita pula: "kerbau tidak akan kerja lagi untuk boss dan ingin kerja ditempat yang
lain".
6. Saat makan
malam monyet bertemu boss dan berkata: "boss…
si kerbau akhir-akhir ini telah berubah sifat dan kelakuannya dan ingin
meninggalkan boss untuk kerja di boss yang lain"
7. Mendengar
ucapan monyet sang boss marah besar dan tanpa bertanya terlebih dahulu dia lalu
menyembelih si kerbau karena dinilai telah berkhianat kepadanya.
Ucapan
asli kerbau: SAYA LELAH DAN BESOK INGIN ISTIRAHAT SEHARI....
Lewat
beberapa teman ucapan ini telah berubah dan sampai kepada sang boss menjadi: "si kerbau akhir-akhir ini telah
berubah sifat dan kelakuannya dan ingin meninggalkan bossnya dan kerja pada
boss yang lain".
Sangat baik untuk
disimak :
1. Adakalanya
satu pembicaraan berhenti hanya sampai telinga kita saja dan tidak usah sampai
kepada telinga orang lain.
2. Jangan telan
bulat-bulat atau percaya begitu saja setiap berita atau perkataan orang lain
sekalipun itu keluar dr mulut orang terdekat kita. Kita perlu check and recheck
kebenarannya sebelum bertindak atau memutuskan sesuatu, konfirmasi dan
crosscheck kepada sumbernya langsung.
3. Kebiasaan
meneruskan perkataan / berita dari orang lain bahkan dengan menambah atau
menguranginya atau menggantinya dengan persepsi dan asumsi kita sendiri bisa
berakibat fatal.
4. Bila ragu
ddengan ucapan / berita dari seseorang atau siapapun sebaiknya kita bertanya
langsung kepada yang bersangkutan untuk menanyakan kebenaran informasi tersebut.
Catatan
akhir : jadikan diri kita filter sehingga kita tidak
mendatangkan celaka bagi orang lain.
Semoga
bermanfaat
Editor : Y.A.Yahya