DIOLUHTAN. Sulsel.
Saat musim sekarang ini, masalah kesehatan ternak
harus dipandang sebagai masalah kesehatan semesta, yang memerlukan pendekatan
paradigma “one world, one health, one
medicine”.
Menurut Yusran A. Yahya, SPt, MSi, Penyuluh pertanian Dinas Peternakan
Kab. Bone yang bertugas di Kec. Patimpeng dan Kec. Bontocani, mengatakan bahwa
hal tersebut mengandung implikasi pentingnya penyelesaian masalah kesehatan
hewan secara tuntas dan berkesinambungan dalam suatu sistem kesehatan vateriner.
Pada hakikatnya upaya kesehatan, termasuk kesehatan hewan, merupakan tanggung
jawab bersama dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, maka penyuluhan dan
pendampingan perlu dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan.
Penyuluh
Pertanian (kanan) memberikan konsultasi (konsep) peternakan di kantor Desa
Massila, Patimpeng
Penyuluh pertanian Disnak telah menerapkan penyuluhan kesehatan
hewan berupa kegiatan konsultasi yang bersifat konsep, mengingat potensi
peternakan yang ada di Kabupaten Bone khususnya Kec. Patimpeng sangat
bervariasi. Pelayanan aktif dilaksanakan oleh PPK Peternakan dibantu oleh
penyuluh sesuai dengan programa penyuluhan yang disusun setiap tahunnya seperti
pemeriksaan- pemberian obat cacing, vaksinasi dan pembinaan kelompok peternak. “Konsultasi
pertanian (peternakan) bersifat konsep ini sesuai dengan amanah Peraturan
Menteri Pertanian RI Nomor 35/Permentan/OT.140/7/2009 dan hal
itu bisa dilaksanakan sesuai kebutuhan petani-ternak” tuturnya.
Sumber : Koran Harian Tribun Bone (Senin 7/8/2017)
Editor : Y.A.Yahya