DIOLUHTAN. Brussels
- Pasokan telur terkontaminasi insektisida telah memasuki empat negara di
Eropa. Seperti dilaporkan kantor berita RT, Senin (7/8/2017), Komisi Uni Eropa
menyebut telur beracun itu berasal dari peternakan ayam di Belanda.
Juru Bicara Komisi Eropa Anna Kaisa Itkonen
mengumumkan empat negara yang masuk kategori sebaran telur beracun adalah
Prancis, Swedia, Swiss, dan Inggris saat jumpa pers, Senin (7/8/2017). Sejauh
ini, jutaan telur ayam beracun itu telah disingkirkan dari rantai distribusi di
Jerman, Belanda dan Belgia.
(ilustrasi foto telur)
Uni
Eropa telah memberi tahu otoritas keamanan pangan di Prancis, Swedia, Swiss dan
Inggris bahwa beberapa telur yang terkontaminasi insektisida berbahaya mungkin
telah memasuki negara mereka. Itkonen
menekankan kewenangan tindakan sudah sampai ke otoritas nasional Swedia, Swiss,
Prancis dan Inggris untuk memeriksa pasokan telur-telur ini.
Telur
ayam itu diyakini mengandung fipronil insektisida beracun. Kandungan zat
tersebut dapat mempengaruhi ginjal manusia, kelenjar hati dan kelenjar tiroid.
Pada Jumat (4/8/2017), raksasa supermarket Jerman Aldi mengumumkan pihaknya telah
membuang semua telur beracun asal Belanda itu dari tokonya akibat skandal
tersebut.
Pada
Sabtu, pihak berwenang Belgia telah mengetahui kemungkinan kontaminasi sejak
bulan Juni. Namun mereka memilih untuk tidak mengumumkan karena penyelidikan
skandal sedang berlangsung. "Kami
tahu sejak awal Juni kemungkinan ada masalah dengan fipronil di sektor
perunggasan," ujar Katrien Stragier, juru bicara agen keamanan pangan
Belgia (AFSCA), kepada penyiar radio Flemish VRT pada Sabtu, seperti dikutip
oleh taggesschau.de.
Sejak
akhir Juli, jutaan telur telah ditarik dari toko-toko di Jerman, Belgia dan
Belanda setelah sejumlah telur yang diuji ternyata positif terhadap insektisida
fipronil, zat yang digunakan untuk pemusnahan semut, kutu, kutu dan kecoak.
Foto dan Editor
: Y.A.Yahya
Source : www.beritasatu.com