DIOLUHTAN. Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, dugaan
adanya praktik curang pengemasan beras oleh PT Indo Beras Unggul harus
ditangani dengan cermat. Menurutnya, permasalahan ini harus diselesaikan sesuai
dengan aturan. "Kita tidak ingin
juga langkah-langkah itu membuat soal beras ini terganggu, tapi kita juga ingin
agar jangan ada yang mengambil keuntungan besar dalam bisnis ini,"
ujar Jusuf Kalla yang ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa (25/7).
Jusuf
Kalla tidak mempermasalahkan jika ada perusahaan yang membeli beras dari petani
maupun penggilingan. Namun, persoalan yang sekarang terjadi perlu dicermati
pelanggarannya. "Jadi memang perlu
dicermati apanya yang melanggar, kalau memang melanggar ya ambil
tindakan," kata Jusuf Kalla.
Sebelumnya,
Satgas Pangan Mabes Polri Satgas Pangan Mabes Polri menyegel PT Indo Beras
Unggul, yang disebut-sebut merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar
Sejahtera.
Perusahaan
tersebut diduga telah berbuat curang karena telah menjual beras dari jenis
benih padi varietas IR64 yang menghasilkan beras medium, namun dikemas menjadi
beras premium dengan merk dagang "Maknyuss"
dan "Ayam Jago". Dari
aktivitas itu, perusahaan diduga telah meraup untung tak wajar hingga Rp 400
triliun.
Jenis
usaha pabrik ini adalah "paddy to rice", yakni mengonversi padi dari
petani yang berupa gabah kering panen (GKP) yang selanjutnya dikeringkan, lalu
digiling menjadi beras dengan mesin yang modern. Dalam waktu dua pekan,
berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan,
satgas langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan terhadap distribusi beras
di tingkat middleman. Dari penggerebekan itu, sekitar 1.161 ton disita karena
dianggap dijual secara curang.
Baca Pula : 1. Penjelasan Menteri Pertanian RI, Pasca penggerebekan Gudang Beras di Bekasi
2. Semua Pedagang Beras bisa Masuk Penjara, Jika Polisi..?
Baca Pula : 1. Penjelasan Menteri Pertanian RI, Pasca penggerebekan Gudang Beras di Bekasi
2. Semua Pedagang Beras bisa Masuk Penjara, Jika Polisi..?
Sumber News : www.republika.co.id
Foto Ilustrasi : Admin