DIOLUHTAN. Hal
tersebut terungkap ketika, saya makan siang (lunch) di salah satu restoran
Indonesia yang sederhana di Singapura.
Saya
kaget karena salah satu menunya, ada masakan Coto Makassar. Karena penasaran, saya
memesan satu porsi makanan khas Sulawesi selatan tersebut.
Anda
boleh percaya atau tidak, setelah saya cicipi, ternyata rasanya enak dan lebih gurih seperti coto Makassar yang asli. Tetapi harganya lebih mahal, padahal porsi mangkuk dan ketupatnya sama.
Saya
pun bertanya : "Pak, kenapa masakan coto makassar di sini sangatlah gurih dan lebih mahal dibandingkan di tempat aslinya?"
"Oh, itu karena
daging sapi-nya Tuan. Di Makassar kan pakai daging lokal. Nah kalau kami di
sini memakai daging sapi impor," jawabnya.
"Wow..mantap..emang
daging sapi-nya impor dari mana?"
"Dari
Makassar, Tuan..." !!!!"
#Just_K
#Semoga_terhibur