DIOLUHTAN. Sulsel. Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan menggelar
sosialisasi program Upaya Khusus Sapi-Kerbau Indukan Wajib Bunting
(UPSUS-SIWAB) di Aula kantor Dinas Peternakan Kab. Bone, Kamis (13/4/2017).
Hadir
dalam sosialisasi tersebut, Kadis Peternakan dan Keswan Prov. Sulsel yang
diwakili oleh Kepala UPT Inseminasi Buatan (IB) Disnakeswan Sulsel, Dr. Ir. H.
Abdul Muaz, MSi, Kepala BBIB Singosari yang juga diwakili oleh Ir. Nurhayati,
MM, Kepala Dinas Peternakan Kab. Bone, drh. H Aris Handono didampingi
Sekretaris Dinas, Ir. Ahmad Effendi, MSi.
Dalam
arahannya, Kepala UPT Inseminasi Buatan (IB) Disnakeswan Sulsel, Dr. Ir. H.
Abdul Muaz, MSi menyampaikan bahwa dalam menyukseskan program Upsus SIWAB ini diperlukan
kerja keras, kerjasama dan kekompakan, hal ini dikarenakan Sulsel diberi target
340ribu ekor sapi dengan 638 akseptor IB. “Saya berharap petugas IB, PPK
Peternakan dan Penyuluh Pertanian sektor Peternakan untuk meningkatkan kinerja, kerjasama dan kekompakan, karena
target Sulsel adalah 340ribu ekor sapi dan yang harus di IB minimal 240ribu
ekor, untuk Kabupaten Bone diberi target 89ribu ekor karena dilihat dari jumlah
populasi sapi di Kab. Bone yang mencapai 350ribu ekor” papar Muaz
Terkait
dengan target sapi IB yang ingin dicapai tersebut maka kami bersama tenaga
Inseminator, PPK Peternakan dan Penyuluh akan
menindaklanjutinya dengan mendiskusikan upaya-upaya teknis yang harus
dilakukan bersama. “Target tersebut optimis bisa dicapai, upaya kerja keras
para inseminator dan petugas peternakan bisa diandalkan apalagi baru-baru ini
atas kerja keras mereka, kami memberi kado Hari Jadi Bone berupa rekor MuRI
karnaval sapi terbanyak” ucapnya
BBIB Singosari :
Optimis Sulsel Capai Target
Ditempat yang sama, Kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang diwakili oleh Ir.
Nurhayati, MM, merasa optimis program nasional UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi-Kerbau
Indukan Wajib Bunting) Sulsel bisa berhasil memenuhi target, sebesar 240 ribu
akseptor atau sekitar 340 ribu ekor kelahiran sapi hasil inseminasi buatan (IB).
“Tinggal optimalisasi kegiatan dilapangan yang perlu digenjot. Utamanya
penggerak dilapangan yaitu tenaga inseminator dan peningkatan pengetahuan
petani oleh penyuluh peternakan. Mereka inilah yang merupakan tulang punggung
program Upsus Siwab yang harus dimaksimalkan kerjanya,” harap Nurhayati
dihadapan para peserta sosialisasi diantaranya para Camat se-Kab. Bone, PPK
Peternakan, Penyuluh Peternakan dan Petugas IB.
Nurhayati
lanjut mengatakan, program Upsus Siwab adalah merupakan program unggulan
pemerintahan Jokowi melalui kementerian Pertanian RI. Oleh karenanya Pak
Menteri Pertanian RI yang juga orang Bone, sangat serius mengawal program ini
dengan sangat serius, agar program ini betul-betul dapat mencapai hasil sesuai
yang ditargetkan. “Kalau program nasional ini ada yang kurang dari sisi
pengadaan sarana dan prasarana pendukung, maka pihak kementerian melalui kami
BBIB Singosari juga telah meminta dukungan kepada pemerintah provinsi dan
kabupaten untuk membantu program ini bisa berjalan sukses. Misalnya membantu
untuk kebutuhan pengadaan kontainer IB dan lainnya untuk di daerahnya
masing-masing. Dan ini sudah ada penyampaian secara tertulis kepada pemerintah
provinsi dan kabupaten kota seluruh Indonesia." jelasnya
Nurhayati
yang juga penanggungjawab Upsus Siwab di Kab. Bone dan Kab. Sinjai, merasa
sangat bersyukur karena dukungan pemerintah Kab. Bone khususnya Dinas
Peternakan Kab. Bone yang memilki populasi sapi terbesar di Sulsel.
Source : Yusran Yahya