DIOLUHTAN
- Anda kenal serial animasi Popeye si Pelaut? Dengan melahap sekaleng bayam,
instan saja, massa otot kelasi jagoan itu bertambah. Kini keajaiban bayam
seperti di serial Popeye tak lagi fiktif belaka.
Sekelompok
peneliti dan ilmuwan mampu menemukan cara mereplikasi miniatur otot-otot organ
jantung yang berdetak dengan menggunakan tulang-tulang daun bayam.
Ya,
jantung, bukan otot.
Penemuan
mereka memberikan solusi potensial terhadap tantangan terbesar rekayasa
biomedik; bagaimana cara memperbaiki dan meregenerasi organ dan jaringan tubuh
yang rusak.
Jika
terbukti 100 persen persen berhasil, para ilmuwan dapat menggunakan metode
tersebut untuk menumbuhkan lapisan-lapisan otot jantung yang sehat sebagai opsi
penyembuhan pasien serangan jantung.
Pernyataan
ini dikemukakan oleh para tim peneliti dalam studi pembuktian konsep yang
dipublikasikan pada jurnal ilmiah Biomaterials. Teknik rekayasa biomedik yang
ada, seperti 3-D printing (cetak tiga dimensi) tidak mampu memfabrikasi
percabangan jaringan otot-otot jantung hingga skala kapilari.
Struktur
kapilari yang kecil tersebut merupakan kunci untuk mendistribusikan oksigen,
nutrisi, dan jaringan molekul penting yang dibutuhkan untuk proses
tumbuh-kembang, kata Joshua Gershlak--penulis dan sarjana Worchester
Polytechnic Institute di Massachusetts, Amerika Serikat--seperti dilansir Asia
One (27/3/17). "Faktor yang menjadi
limitasi untuk rekayasa biomedik jaringan organ, adalah minimnya upaya
membangun jaringan vaskuler", kata Gerlak.
"Tanpa jaringan
vaskuler, banyak jaringan organ yang akan mati".
Pada
serangkaian eksperimen, tim peneliti tersebut mengambil sebuah daun bayam dan
mengalirkan kimia deterjen melalui jaringan tulang daun bayam. Tindakan ini
dilakukan untuk membersihkan sel-sel yang ada di dalam jaringan tulang daun
bayam tersebut. "Hasilnya adalah
rongga kosong tulang daun bayam yang dapat digunakan untuk menyimpan himpunan
sel di dalamnya", ujar Glenn gaudette, profesor rekayasa biomedik di
Worchester Polytechnic Institute dan koresponden jurnal ilmiah tersebut.
Selanjutnya
mereka mengalirkan cairan dan benih-benih mikro yang seukuran dengan ukuran sel
darah manusia ke dalam jaringan tulang daun bayam. Lalu para ilmuwan tersebut
menambahkan sel-sel tubuh manusia ke dalam jaringan tulang bayam yang sudah
terisi tersebut.
Hasilnya?
Dalam jaringan tulang bayam tersebut berkembang sebuah jaringan otot jantung
yang menyerupai jantung manusia sehat yang berdetak, lengkap dengan nadi dan
arteri. Selain daun bayam, kandidat tumbuhan lain yang dapat digunakan adalah
daun peterseli, daun artemis, dan akar kacang-kacangan.
Para
ilmuwan berargumen bahwa daun bayam dianggap lebih tempat karena jaringan
tulang daunnya yang kompleks dan menyerupai jaringan otot jantung. Studi lain
juga menyebutkan jaringan tulang kayu pohon dapat digunakan untuk rekayasa
biomedik untuk organ tulang manusia.
Meskipun
begitu, inovasi tersebut masih jauh dari tahap percobaan pada manusia. "Banyak yang harus kami lakukan, namun
sejauh ini hasilnya cukup menjanjikan", ujar Gaudette seperti yang
dilansir Mashable, Senin (27/3/17).
"Banyaknya varian
tumbuhan yang dipanen oleh para petani selama ribuan tahun dapat menjadi
potensi pemecahan masalah pada isu keterbatasan pengembangan ranah rekayasa
biomedik", kata Gaudette.
Editor : Yusran Yahya
Sumber Artikel dan Foto : www.liputan6.com