DIOLUHTAN. Shenzen, China - Seorang wanita cantik di Shenzhen, China dikenal sebagai 'Putri
Trenggiling' gara-gara ia memperlihatkan kegemarannya menyantap hewan yang
terancam punah kepada media sosial China dan polisi.
Awal
pekan ini, seorang pengguna Weibo memposting screenshot sebuah tulisan yang
dibuat pada 2011 dan 2012 dengan nama 'Zhanfangdeduoduo', menyoroti perilaku
diet ilegal si wanita. Screenshot
tersebut menunjukkan beberapa makanan yang salah satunya dinamakan Eight animal
stew atau rebusan delapan hewan. Di mana di dalamnya terdapat hewan langka yang
dilindungi seperti trenggiling, angsa dan ular yang direbus bersama-sama selama
lima jam.
Wanita
itu mengatakan bahwa rebusan itu sangat bergizi. "Sop ulat dan jamur serta trenggiling juga sangat lezat,"
unggah wanita tersebut di Weibo seperti dikutip dari Strait Times, Jumat
(17/02/2017). Selain
mengunggah foto-foto makanan, wanita itu juga memosting foto bahan makanan saat
hewan tersebut masih hidup.
Menurut
laporan media tersebut, setelah foto-foto itu beredar di media sosial China, pihak
kepolisian segera melakukan penyelidikan. Tak lama kemudian, seorang wanita
bermarga Lin ditahan dan diperiksa oleh petugas di Shenzhen, China.
Polisi
di Shenzhen juga menjalin kerja sama dengan pihak berwenang di Guangxi, yang
saat ini tengah menyelidiki pejabat setempat atas dugaan menjamu daging
trenggiling untuk tamu VIP.
Trenggiling
adalah mamalia yang terkadang disebut juga sebagai hewan bersisik pemakan
semut. Merupakan binatang yang langka dan menggemaskan, namun diburu di China
untuk dijadikan bahan untuk baju baja.
Trenggiling
juga diyakini oleh para praktisi pengobatan tradisional China, untuk membantu
menyembuhkan kanker dan asma. Selain
itu, daging trenggiling juga sangat lezat. Di pasar gelap, binatang itu dapat
dijual seharga 5.000 yuan atau seharga Rp 10 juta rupiah per kilogram. Sering
kali pihak berwenang di China menyita pengiriman ilegal trenggiling dan
sisiknya dari para penyelundup.
Pada
2015, petugas bea cukai Shanghai di Bandara Internasional Pudong menyita
sekitar 249 kilogram sisik trenggiling yang diangkut di sembilan koper hitam.
Trenggiling
adalah hewan nasional kelas dua yang dilindungi di China. Itu artinya siapa pun
yang menangkap, membunuh, membeli atau menjual hewan tersebut terancam hukuman
10 tahun penjara.
Editor
: Yusran Yahya.
Sumber
News : www.liputan6.com