DIOLUHTAN. Kucing memang menggemaskan. Tak heran, cukup banyak orang yang menjadikan
kucing sebagai hewan peliharaan. Bagi Anda yang senang dengan kucing, jangan
abaikan pula risiko yang bisa terjadi ketika tercakar atau tergigit hewan
berbulu itu.
Laporan
baru dari Centers for Disease Control and Prevention menemukan bahwa penyakit
cakaran kucing atau dikenal juga dengan demam cakaran kucing memiliki
komplikasi yang lebih serius dari yang dipikirkan dokter dan peneliti selama
ini. Demikian dilaporkan USA Today.
Infeksi
bakteri yang diteruskan ke kucing oleh kutu bisa menyebar ke manusia melalui
cakaran atau gigitan kucing serta jilatan kucing pada luka tubuh. Meski jarang,
tiap tahun dilaporkan terdapat 12.000 kasus orang mengalami demam cakaran kucing
dengan 500 orang mesti dirawat inap.
Dikutip
dari situs resmi CDC, komplikasi serius seperti kerusakan jantung dan otak bisa
terjadi jika infeksi itu tak segera ditangani. Efek samping lain yang bisa
muncul di antaranya sakit kepala, demam, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
Selain itu, kelenjar getah bening juga bisa mengalami bengkak, teraba lebih
empuk dan terasa sakit. "Tapi
penyakit ini bisa dicegah. Pastikan Anda mencuci tangan setelah bermain dengan
kucing Anda dan jaga kucing agar berada di dalam rumah. Ini dilakukan untuk
menghindari hinggapnya kutu di tubuh kucing," tulis CDC dalam
situsnya.
Sekitar
tiga sampai 14 hari setelah kulit tercakar atau luka terbuka terjilat kucing,
infeksi ringan bisa terjadi di lokasi awal gigitan atau luka tersebut. Reaksi
yang timbul di antaranya muncul bengkak, bentol, dan lesi yang bisa berisi
nanah. Kemudian, muncul sensasi hangat dan menyakitkan di daerah yang terinfeksi.
Demam
cakaran kucing merupakan infeksi yang disebabkan bakteri Bartonella. Dilansir
Medlineplus, tes darah adalah cara paling akurat untuk mengetahui apakah
seseorang terinfeksi penyakit ini. Umumnya, antibiotik akan diberikan pada
pasien. Namun, pada pasien yang memiliki masalah dengan sistem kekebalan
tubuhnya, misalnya pasien HIV, demam cakaran kucing bisa menyebabkan komplikasi
serius seperti enchelopathy dan neuroretinitis.
Editor dan Foto : Yusran Yahya
Sumber : www.detik.com