DIOLUHTAN,
World Health Organization (WHO) pada Senin (23/1) mengumumkan agar dunia
waspada terhadap kembalinya ancaman flu burung. Di beberapa negara sudah
terlihat adanya peningkatan kasus yang berpotensi untuk menjadi wabah.
Direktur
Jenderal WHO Margaret Chan mengatakan sejak November 2016 lalu tercatat flu
burung sudah muncul di 40 negara. Margaret Ingin agar negara meningkatkan
fungsi pengawasan dan menyiasati potensi kasus infeksi pada manusia. "Semakin meluasnya wilayah geografis
penyebaran virus dan banyaknya strain yang terdeteksi menempatkan WHO kini
dalam status siaga tinggi," kata Margaret seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (25/1/2017).
Dibandingkan
seperti saat tahun 2009-2010 ketika flu burung jenis H5N1 mewabah, Margaret
mengaku bahwa kali ini dunia dalam posisi yang lebih siap. Namun demikian tetap
saja belum cukup untuk betul-betul bisa menahan virus bila terjadi wabah.
Di
bawah perjanjian dengan beberapa perusahaan farmasi, WHO menjanjikan 350 juta
dosis vaksin bagi negara-negara yang berbagi sampel strain virus. Hanya saja
suatu negara tetap harus bersiap-siap karena butuh waktu 5-6 bulan sampai
vaksin siap didistribusikan. "Kami
tidak biasa membiatkan begitu banyak negara tidak dilengkapi peralatan memadai,"
kata Margaret.
Beberapa
negara yang baru-baru ini terpengaruh oleh kemunculan flu burung di antaranya
seperti Jepang, Chili, Kroasia, dan Taiwan.
Editor : Y.A. Yahya
Sumber : www.detik.com