DIOLUHTAN. Bank sperma, sesuai dengan namanya memang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan. Tetapi tidak seperti bank pada umumnya, bank yang satu ini
berfungsi untuk menyimpan materi genetik hewan ternak jantan yaitu sperma.
Bank sperma dapat menyimpan semua jenis sperma dengan waktu simpan yang
sangat lama. Dengan menerapkan teknologi cryopreservasi atau penyimpanan beku,
sperma akan dibekukan sampai dengan suhu -196°C.
Dalam keadaan beku tentu saja metabolisme sperma akan diperlambat
sehingga menyebabkan sperma akan dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Teknologi ini sangat bermanfaat terutama untuk tujuan konservasi hewan-hewan
dengan materi genetik yang unggul sehingga akan memudahkan untuk penyebarluasan
melalui teknologi IB guna meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak.
Selain itu bank sperma berguna pula sebagai sarana penyimpan materi
genetik hewan-hewan langka yang hampir punah. Atau dengan kata lain bisa
menjadi sarana penyelamat plasma nutfah hewan dan ternak-ternak unggul termasuk
ternak asli Indonesia.
Proses Pembekuan
Proses pembekuan sperma dilakukan melalui beberapa tahapan yang
mengkondisikan sperma agar tahan terhadap cekaman dingin. Sperma dikoleksi dari
hewan jantan dan kemudian diuji kualitasnya di laboratorium. Hanya sperma
dengan kualitas baik yang dapat berlanjut ke tahap pembekuan.
Uji yang dilakukan dengan dua kategori yaitu uji makroskopis atau uji
yang tanpa menggunakan bantuan miksroskop seperti uji warna, bau, pH, volume
dan konsistensi (kekentalan). Kategori kedua adalah uji mikroskopis yaitu uji
yang memerlukan bantuan mikroskop seperti uji pergerakan (motilitas) sperma,
jumlah (konsentrasi) sperma, persen hidup-mati (viabilitas), tekanan osmotik
sel (Host-Test) dan uji abnormalitas.
Standar kualitas sperma pada kambing/domba yang layak untuk dibekukan
adalah sperma dengan volume 0,8-1,2 ml, pH 5,9-7,3, konsentrasi 2.000-3.000
juta/ml, motilitas 60-80%, spermatozoa normal 90% dan abnormal 8-10%.
Sperma yang lulus uji kemudian ditambahkan bahan medium pengencer yang
menjadi sumber energi atau makanan bagi sperma serta melindungi sperma selama
proses pembekuan. Medium pengencer ini berisi sumber protein, karbohidrat,
antibiotik, bahan penyangga (buffer) dan krioprotektan untuk melindungi sperma
selama pendinginan atau pembekuan.
Kuning telur biasa ditambahkan sebagai sumber energi dan glukosa atau
fruktosa sebagai sumber karbohidratnya serta penambahan glycerol sebagai
krioprotektan yang akan meminimalkan pembentukan kristal es sehingga dapat
melindungi sperma dari proses kerusakan.
Sperma dengan tambahan pengencer kemudian dimasukkan ke dalam straw dan
didinginkan pada suhu 4â°C selama 4 jam agar sperma dapat mulai beradaptasi
dengan suhu dingin. Proses selanjutnya adalah penurunan temperatur lebih rendah
lagi dengan menempatkan sperma pada 4-5 cm di atas permukaan nitrogen cair dan
selanjutnya sperma dimasukkan ke dalam nitrogen cair yang bersuhu -196â°C dan
siap untuk disimpan di bank sperma.
Penyimpanan pada bank sperma dilakukan di dalam kontainer yang berisi
nitrogen cair dan sperma harus terus terendam dalam nitrogen cair untuk
memastikan sperma tetap dalam keadaan beku.
Kegiatan Pencatatan
Pencatatan penting dilakukan karena bank sperma tentu saja menyimpan
begitu banyak sperma yang berasal dari banyak pejantan. Pencacatan yang baik
akan membantu mengenali asal pejantan pada saat akan digunakan untuk inseminasi
buatan, sehingga dapat menghindari terjadinya perkawinan sedarah atau
inbreeding. Pemberian tanda pengenal pada straw meliputi nomor straw, nama
bangsa hewan dan tanggal pembekuan.
Penyimpanan spermatozoa pada bank sperma telah dilakukan di Loka
Penelitian Kambing Potong Sei Putih, Medan. Bank sperma di laboratorium
reproduksi Loka Penelitian Kambing Potong berisi berbagai jenis spermatozoa
kambing yaitu spermatozoa kambing unggul Boer, Peranakan Etawah, Costa, hingga
spermatozoa kambing yang kini hampir punah yaitu kambing gembrong.
Spermatozoa dari bank sperma ini telah banyak disebarluaskan ke daerah
lain di Indonesia guna penyebaran bibit unggul sehingga diharapkan akan
memajukan peternakan Indonesia.
Editor :
Yusran Yahya
Sumber : www.tabloidsinartani.com oleh Arie F (Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih)/Ira