DIOLUHTAN. Di dalam agama Islam, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang
baik-baik. Yang dapat memberikan manfaat baik bagi tubuh.
Tapi, orang-orang masih saja ada yang mengkonsumsi darah. Darah di sini
adalah darah yang mengalir atau encer dari hewan, meskipun ketika keluar akan
mengalami pembekuan. Berbeda dengan darah yang ada pada lipatan daging, yang
seperti itu diperbolehkan.
Inilah hukum memakan darah dalam Islam dan bahayanya
Darah hewan ini banyak diolah menjadi makanan padat. Kalau di daerah jeneponto,
gowa dan sekitarnya disebut balotta, di daerah lain ada yang bernama saren,
dideh, marus dan sebagainya. Di dalam darah terdapat kandungan berupa zat Uric
Acid, dimana zat ini membahayakan apabila dikonsumsi manusia.
Selain itu, di dalam darah hewan terdapat bakteri dan virus penyakit
menular. Hal ini sangat berbahaya bagi pemakannya, oleh karena itu disarankan
untuk menyembelih hewan dengan memotong urat leher sehingga darah dapat
mengalir.
Dibalik pelarangan Islam terhadap konsumsi darah, tentu ada alasan kuat
seperti ini, alasan kesehatan. Islam tidak memperbolehkan ini dan itu bukan
tanpa alasan, tapi agar manusia selamat dari keburukan.
Editor : Y.A. Yahya
Sumber : info berita unik