DIOLUHTAN – Membicarakan psikologi kucing jinak tidak akan pernah ada habisnya, sederhana
karena kucing adalah hewan yang sangat rapi dan pembersih. Pikiran kucing
memang menjadi sebuah misteri bagi manusia karena kucing cenderung mandiri.
Meski demikian, kita selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap perilaku kucing.
Egois
Kucing
pada dasarnya mandiri karena melakukan segala hal sendiri. Inilah yang
menyebabkan kucing dikenal memiliki sifat egois. Ada dua penjelasan yang dapat menggambarkan
sifat egois kucing. Pertama, kucing sejak awal diciptakan sebagai hewan
pemburu. Kedua, kucing tidak pernah dipaksa oleh manusia untuk berperilaku
karena memang ini adalah insting hewan.
Kita
dapat memerintahkan anjing untuk berhenti ketika dia menyakiti domba, lalu
membentaknya. Namun, kita tidak akan pernah bisa memerintahkan kucing untuk
tidak memangsa tikus. Bahkan, tanpa diperintahkan untuk bersosialisasi dengan
lingkungan pun, kucing tetap melakukannya sendiri. Oleh karena itu, psikologi
kucing secara alami masih tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh manusia.
Daya ingat seperti
gajah
Kucing
adalah hewan yang mudah beradaptasi. Kucing juga memiliki daya ingat yang luar
biasa. Karakteristik itulah yang dapat membantu atau merusak hubungan antara
kucing dengan pemiliknya. Misalnya, sekali pemilik menunjukkan rasa sayangnya
meskipun dalam sebuah rapat kerja, kucing tersebutakan berpikir hal yang sama
bahwa pemilik akan menyayanginya dan tidak memarahinya jika datang dalam rapat
yang lain. Hal ini terjadi karena kesan pertama itulah yang ditangkap kucing
dalampikirannya bahwa pemilik tidak keberatan untuk diganggu olehnya saat rapat
kerja.
Padahal,
bisa jadi di rapat kerja lainnya pemilik benar-benar tidak ingin diganggu.
Memori kucing terhadap perlakuan manusia akan sangat terekam dengan baik
olehnya. Oleh karena itu, saat memperlakukan kucing, pikirkanlah apakah siap
untuk menerimanya, bahkan saat sedang tidak ingin diganggu (misal rapat kerja).
Contoh lainnya adalah ketika tidak sengaja menginjak ekornya, kucing akan
mengingat perilaku tersebut untuk waktu yang lama. Mengembalikan kepercayaan
kucing pada perilaku tersebut akan memakan waktu.
Hal-hal yang dapat
dipelajari kucing
Pemilik
tidak dapat menerka-nerka pikiran kucing sama halnya dengan anjing. Kucing
mungkin memilih tidur pada tempat yang sama untuk setahun atau akan berpindah
tempat sesuka hatinya tanpa ada alasan yang jelas. Kucing mungkin lebih suka
pakan bermerek untuk bertahun-tahun, lalu tiba-tiba menolak untuk memakannya,
tanpa penjelasan. Namun, kucing memiliki rasa sayang yang konsisten pada
keluarga yang merawatnya.
Rasa ingin tahu kucing
Kucing
merupakan hewan dengan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap lingkungannya. Jika
sesuatu terlihat tidak sesuai atau aneh, seperti mainan yang bergerak-gerak
dengan cepat, sesuatu yang terbang seperti burung, atau aroma yang wangi,
kucing akan menyelidikinya. Perilaku ini memang umum pada predator. Pikirannya
selalu terjaga dan tidak berhenti menyelidiki lingkungannya. Tujuannya agar
kucing dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut.
Teritori kucing
Kucing
merupakan hewan yang cenderung menandai teritori atau wilayahnya. Kucing juga
akan selalu bertahan untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya dari pendatang
lain. Kucing biasanya akan bereaksi luar biasa pada pendatang baru dengan cara
meludah dan mendesis. Alasannya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya.
Di
alam liar, hal tersebut mutlak dilakukan. Oleh karena itu, pendatang sebaiknya
dikenalkan terlebih dahulu secara perlahanlahan agar tercipta hubungan yang
baik. Kucing yang sudah jinak juga biasanya tidak mempedulikan ada orang lain
yang datang ke wilayahnya. Kucing tersebutbaru mau berteman dengan orang baru
di rumah setelah beberapa hari dan terlihat
tidak asing.
Terlihat galak
Saat
kucing merasa diperlakukan tidak baik atau ada sesuatu yang mengancamnya,
bulunya biasanya berdiri, badannya melengkung, dan miring. Reaksi insting ini
membuat tubuhnya terlihat lebih besar dari yang sebenarnya sehingga membuat
lawan takut untuk mendekatinya. Dengan kata lain, semakin besar tubuhnya
terlihat, semakin sedikit gangguan/serangan dari lawan.
Menunjukkan rasa sayang
Kucing
dengan bulu panjang, sepertiras persia, cenderung tidak banyak bergerak
dibandingkan dengan bulu pendek, seperti ras siamese yang terlihat aktif dan
lebih cepat merespon benda asing. Tentu saja, ini adalah secara umum dengan
banyak pengecualian. Kucing tersebut, terutama betina, biasanya lebih ingin
disayangi atau dimanja. Kucing betina juga cenderung kurang begitu mandiri jika
dibandingkan dengan kucing jantan.
Editor
dan Foto : Yusran Yahya
Sumber:
Buku Panduan Lengkap Kucing
(www.penebar-swadaya.net)