DIOLUHTAN. Anggota Komisi IV DPR O.O Sutisna mengatakan RUU Sistem Budi Daya Tanaman
harus berpihak kepada kesejahteraan petani bukan kepada pengusaha pertanian.
Anggota Komisi IV DPR RI, O.O Sutisna (foto: arief/mr.)
Hal tersebut diungkapkan O.O Sutisna usai Tim Kunjungan Spesifik Komisi
IV DPR melakukan Focus Group Discussion (FGD) RUU Sistem Budi Daya Tanaman di
Aula Universitas Sebelas Maret, Solo, Selasa (13/12/2016). “Kaitan dengan budi daya tanam itu sendiri tentunya harus
diperhitungkan, karena yang punya lahan petani, kemudian dengan adanya negara
ini bagaimana mensejahterakan petani.
Oleh karena itu UU itu sendiri harus berpihak kepada petani bukan kepada
pengusaha petani, itu yang harus kita pikirkan mudah mudahan bisa lebih bagus
lagi,” jelas OO Sutisna.
Sementara itu, kaitannya dengan FGD kali ini, menurut OO Sutisna,
diharapkan masukan dari akademisi demi kepentingan perbaikan dan pembuatan
undang-undang, hal ini dikarenakan UU Sistem Budi Daya Tanam sebelumnya sudah
sukup lama. “Kita berharap masukan bisa
menjadi masukan yang sangat luas untuk masalah dunia pertanian kita kedepan
serta kita pun memperhitungkan ekosistem yang tersedia. Kemudian disini juga ada
hal-hal yang patut kia lakukan misalkan bagaimana menjaga kelestarian alam dan
lingkunagan,” jelasnya.
Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo selaku pimpinan rombongan menjelaskan,
trend budi daya tanaman yang harus dikembangkan kedepan adalah yang berkelanjutan
(sustainable). Budidaya berkelanjutan ini mencakup isu lingkungan dan
pemberdayaan para petani.
Menurut politisi Gerinda ini, untuk mengembangkan budidaya tanaman
berkelanjutan harus pula memberdayakan para petaninya. Indonesia punya para
petani yang hebat, tinggal pemerintah memberi perhatian lebih kepada para
petani di Tanah Air. Untuk itu, lanjut Edhy, perlu sistem terpadu antar
kementerian yang saling menguatkan untuk mendukung para petani demi
mengembangkan budidaya berkelanjutan. "Kita
punya petani yang hebat-hebat dan jagoan. Mereka bisa melakukan apa saja. Hanya
peran pemerintah kita, apakah sudah melakukan pembinaan. Kalau konsep
anggarannya tidak memihak petani susah juga. Sistemnya harus berkesinambungan
tidak boleh hanya di bawah satu kementerian," tambahnya.
Yang juga patut diperhatikan dalam budidaya berkelanjutan adalah
lingkungan. "Jangan sampai budi daya
tanaman kita malah merusak lingkungan," pungkas Edhy.
Turut serta dalam rombongan, Sudin (F-PDIP), I Made Urip (F-PDIP),
Agustina Wilujeng Pramestuti (F-PDIP), Yadi Srimulyadi (F-PDIP), Ichsan Firdaus
(F-Golkar), Mohammad Suryo Alam (F-Golkar), Darori Wonodipuro (F-Gerindra), OO
Sutisna (F-Gerindra), M Nasyit Umar (F-Demokrat), Ibnu MUltazam (F-PKB), Fauzih
H Amro (F-Hanura), Rahmad Handoyo (F-PDIP), dan Jamaludin Jaffar (F-PAN).
Editor : Yusran
Yahya
Sumber : www.dpr.go.id (khusus Komisi IV)