DIOLUHTAN - Warna hijau lekat dengan Islam. Selain karena warna ini disebut
Alquran sebagai bagian dari warna pakaian para penghuni surga, warna hijau juga
jadi simbol peradaban Islam yang memang lekat dengan kehidupan seimbang dengan
alam, termasuk dalam hal pertanian.
Dalam
Agriculture in Muslim Civilisation : A Green Revolution in Pre-Modern Times,
Sarah Zaimeche, menjelaskan, periode antara abad kesembilan hingga abad 13 jadi
saksi transformasi fundamental pertanian yang bisa disebut sebagai revolusi
hijau Islam pada era pramodern.
Ekonomi
yang dibentuk di Arab dan dunia Islam memungkinkan terjadinya difusi dan
adaptasi teknik pertanian dari luar dunia Islam.
Pada
awal abad kesembilan, inovasi pertanian jadi penggerak utama ekonomi dan sumber produksi dunia
Islam. Ini didukung sistem irigasi ekstensif dan pengembangan sistem pertanian oleh para ahli ilmu kala itu
termasuk teknik peternakan, pembasmian hama, dan temuan teknik persilangan
untuk menemukan varietas baru.
Revolusi
pertanian di dunia Islam berhasil memperkenalkan pertanian model baru yang
didukung sistem irigasi ekstensif. Kala itu, dunia Islam sudah mengenal sistem
rotasi tanaman sehingga di satu kota bisa jumpai aneka produk pertanian dengan
mudah.
Sistem
pertanian Muslim Spanyol bahkan, disebut yang paling kompleks, paling ilmiah, dan paling sempurna yang pernah
dikembangkan manusia.
Teknik
yang dikembangkan dunia Islam saat itu juga dinilai spektakuler karena
menggabungkan pengetahuan pertanian dari berbagai tempat. Aneka pupuk digunakan
dengan tetap menjaga kelembaban tanah. Menjaga tanah pertanian dari erosi jadi
aturan utama ekologi di dunia kala itu.
Namun,
kunci suksesnya pertanian dunia Islam adalah
kerja keras. Tidak ada alam yang langsung memberi kemudahan tanpa usaha
manusia. Peningkatan jumlah pekerja pertanian tak lepas dari perkembangan
teknologi terbaru, perluasan lahan pertanian ke lahan tidur, pengenalan
varietas baru, dan intensifikasi rotasi tanaman.
Perubahan-perubahan
ini ditambah peningkatan tenaga kerja pertanian membuat ekonomi dunia Islam
bergerak. Perdagangan yang meningkat ikut memperbesar skala ekonomi,
pertumbuhan populasi, dan urbanisasi.
Sumber : www.republika.co.id