DIOLUHTAN - Indonesia merupakan negara yang kaya akan
sumber daya alam, mulai dari dalam bumi, permukaan, diatasnya,
perairannya, bahkan iklim tropis sehingga produksi sektor pertanian, perikanan
tidak terkendala pada musim. Berbeda dengan negara lain yang sub tropis, dimana
untuk mendapatkan pangan hanya pada musim tertentu untuk bisa budidaya, tapi
Indonesia bisa berproduksi sepanjang tahun bisa dilakukan bahkan bisa
berpotensi menjadi lumbung pangan dunia. “Kekayaan
alam itu akan menjadi nyata apa bila Sumber Daya Manusia (SDM) mampu
mengaktualisasikan potensinya. Jadi penentunya adalah SDM, tanpa SDM yang
potensial pemanfaatan kekayaan alam itu tidak akan bisa terwujud,” tegas
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
(BPPSDMP), Kementerian Pertanian, Pending Dadih Permana pada acara seminar
pengembangan sumber daya manusia dengan tema “Mengembangkan Sumber Daya Manusia Menjadi Insan yang Profesional
Melalui Pendidikan dan Pelatihan” di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)
Ketindan, Malang, Jawa Timur. di awal Desember 2016 lalu.
Pending Dadih Permana mengatakan seluruh stake holder,
pemangku kepentingan, disiplin ilmu, harus menyiapkan SDM yang potensial dan
berkualitas dan bisa memanfaatkan balai pelatihan yang ada. SDM Kementerian
Pertanian, akan terus mengawal proses produksi sampai di hilir, komoditas yang
dihasilkan harus terjamin kualitasnya. Untuk itu secara terus menerus
pemerintah selalu memberikan penguatan dalam menyelenggarakan pelatihan agar
menghasilkan SDM yang memiliki kompotensi yang terukur, profesional, memiliki
daya saing, dan yang terpenting berkomitmen dan berintegritas. “Karena keahlian dan kemampuan tanpa
integritas, maka orang akan mempertanyakan,” tambahnya.
Pending Dadih Permana saat memberikan Ucapan Selamat kepada Penyuluh Teladan Nasional (foto : yoush)
SDM yang berintegritas, menurutnya bisa mejadi modal besar menuju
Indonesia sebagai lumbung pangan. Sinergi diklat yang berada di daerah dan
pemerintah harus dibangun bersama sehingga cita-cita bangsa ini bisa
tercipta, asalkan SDMnya benar-benar memiliki kompetensi dan intergitas yang
tinggi. Balai diklat dan pelatihan harus digunakan sebaik-baiknya terutama
untuk membina lingkungannya yaitu dengan memberikan pelatihan gratis di
sela-sela kegiatan rutin pelatihan. Masalah pertanian bukan terletak pada aspek
teknis tetapi aspek manajerial dan sosial. Aspek sosial dan kultural jangan
dilupakan, karena sistem nilai adalah perekat NKRI. Maka dalam meningkatan
kompetensi harus direkatkan pada aspek sosial.
Kepala BBPPSDMP mengatakan pentingnya sinergi Aparatur Sipil Negara (ASN)
dengan stake holder yang lain untuk menciptakan SDM yang
berkualitas dan berkopetensi, tidak mungkin bisa diselenggarakan
sendiri-sendiri atau berada pada masing-masing “kamarnya”. “Seluruh potensi SDM harus dikembangkan pada lingkungan
masing-masing bukan hanya untuk kepentingan birokrasi, tapi juga mengabdikan
dirinya sebagai ASN yang berintegritas profesional mengembangan SDM pertanian
dimanapun berada.
Kepala BBPP Ketindan, Adang Warya mengatakan mempunyai tugas dan fungsi
untuk melaksanakan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standarisasi dan
sertifikasi sumber daya manusia baik pelatihan fungsional bagi aparatur,
pelatihan teknis dan profesi. “Setiap tahun kita juga bekerjasama dengan pihak
swasta melakukan pendidikan dan pelatihan pengolahan produk, pertanian dan
perikanan terutam kepada pegawai yang akan pensiun agar setelah memasuki
pensiun mempunyai kegiatan yang bermanfaat, berusaha dan bisa menghasilkan
uang" tuturnya
Original News at : www.swadayaonline.com